Pembangunan Gedung Baru Perpustakaan Kota Bogor Dimulai Tahun Ini

0
138
ilustrasi perpustakaan
ilustrasi perpustakaan

BOGOR – RADAR BOGOR, Pembangunan gedung baru untuk Perpustakaan Kota Bogor bakal dimulai tahun ini. Hanya saja, prioritasnya untuk sementara baru menyasar wujud konstruksi bangunan secara utuh.

Total anggaran senilai Rp14,6 miliar memang diperuntukkan pembangunan tahap pertama yang bersifat revitalisasi. Tahap berikutnya, baru melengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana (sarpras).

Itu baru akan kembali dianggarkan pada tahun berikutnya. Lantaran pembangunan perpustakaan yang baru sebenarnya bisa menghabiskan anggaran hingga Rp24 miliar jika mengacu pada DED murni.

Meski begitu, Kabid Perpustakaan Nuraeni menegaskan, hasil pembangunan berupa wujud gedung anyar itu sudah bisa dimanfaatkan. Pihaknya menargetkan pembangunan bisa dimulai pada April mendatang.

Dengan demikian, seluruh buku dan barang perpustakaan lainnya sudah bisa dipindahkan ke gedung yang baru itu. Meski belum dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang yang jadi andalan.

“Untuk sementara, kita akan isi dengan barang-barang yang sudah ada. Rak-rak bukunya juga. Nanti sarpras lain menyusul di anggaran berikutnya. Setidaknya, perpustakaan yang baru itu juga sudah bisa menampung kunjungan masyarakat,” paparnya, saat disambangi Radar Bogor, Kamis (6/2/2020).

Sebutnya, teater mini yang bakal menjadi salah satu ujung tombak perpustakaan kota juga terpaksa dicicil perlahan. Tidak langsung bisa digunakan.

Hal yang sama juga akan berlaku untuk galeri-galeri sejarah Kota Bogor. Sementara itu, pengunjung masih tetap bisa memanfaatkan ruang-ruang lain yang sudah dibuat tampak lebih “milenial”.

Opsi lainnya untuk mengadakan barang itu, kata Nuraeni, bisa melalui e-katalog di anggaran perubahan. Sayangnya, barang-barang berupa fasilitas penunjang perpustakaan pun masih sangat terbatas.

Hanya sebagian yang bisa dipenuhi melalui pengadaan tersebut. Secara otomatis, mereka memang mesti bersabar hingga setahun ke depan.

Pihaknya juga rutin melakukan koordinasi untuk kelancaran pembangunan itu. Mereka telah menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bogor, pekan lalu.

Dari sana, mereka pun memang menyandang tugas berat dari pimpinan dan Wali Kota. Meski begitu, Nuraeni tetap optimis pembangunannya bisa berjalan dengan lancar.

“Saat ini, perpustakaan kita cuma mentok maksimal 50 orang. Dengan adanya gedung baru, bisa menampung pengunjung lebih banyak. Oleh karena itu, kita juga mau menepis anggapan bahwa perpustakaan itu ibarat pepatah Hidup Segan Mati Tak Mau. Inilah pembuktian kita bahwa perpustakaan juga bisa berbenah lebih baik, sekaligus mengikuti tren,” tandas Nuraeni.

Kasi Pengadaan, Pengolahan, dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Ajid Kurniawan pun menambahkan, proses tender terkait pembangunan gedung tersebut sudah berjalan.

Saat ini, masih dalam lelang pengawasan. Lelang konstruksi baru akan dijalankan pada pertengahan Maret mendatang.

“Kita berharapnya memang April sudah mulai jalan untuk pembangunan konstruksinya. Karena pembangunan kita kan jalan tujuh bulan, mudah-mudahan selesai paling lambat bulan November. Dengan catatan tidak gagal lelang,” tandasnya. Sementara untuk 2021 lebih mengacu pada bagian interior gedung. (mam/c)