BOGOR-RADAR BOGOR, Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya sukses mendorong kenaikkan bantuan keuangan (Bankeu) untuk Kabupaten Bogor. Anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor ini mampu meyakinkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar agar pada anggaran 2020 naik lebih dari 100 persen bila dibandingkan Bankeu Pemprov pada 2019.
‘’Pada APBD tahun 2020, Bankeu untuk Pemkab Bogor sebesar Rp254,6 miliar, sedangkan Bankeu pada 2019 hanya Rp122,3 miliar,’’ kata Asep Wahyuwijaya yahng juga anggota Banggar DPRD Provinsi Jabar.
Menurut dia, alokasi terbesar dari Bankeu tersebut didistribusikan masih untuk Jaminan Kesehatan bagi warga Penerima Bantuan Iuran BPJS yakni sebesar Rp53,79 M. Untuk Pembangunan gedung rumah sakit rujukan regional Cibinong dan pembangunan RSUD Ciawi masing-masing sebesar Rp43 M dan Rp38 M.
‘’Mudah-mudahan tahun depan Bankeu untuk Kabupaten Bogor bertambah lagi. Soalnya bila membandingkan dengan kota dan kabupaten lainnya di Jabar, besaran bantuan angka dari Pemprov Jabar kepada Kabupaten Bogor belumlah sepadan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan konstribusi pendapatan asli daerah (PAD) dari Kabupaten Bogor ke Pemprov Jabar,’’ papar pria yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar ini.
Lebih jauh Kang AW (sapaan akrab Asep Wahyuwijaya, red) menambahkan, dengan formasi sebelas anggota wakil rakyat di DPRD Jawa Barat asal Kabupaten Bogor, juga memiliki kesepahaman yang sama untuk memperjuangkan pembangunan di Dapilnya. Kekuatan inilah yang ia inisiasi bersama-sama memperjuangkan pembangunan untuk Kabupaten Bogor.
Pada Bankeu Pemprov Jabar tahun 2020 ini konsentrasi alokasi bantuan anggaran untuk pengembangan destinasi wisata di kawasan Geopark – Pongkor juga tercatat cukup signifikan jumlahnya. “Total besaran anggaran untuk kawasan ini tercatat sekitar Rp 50 M,” katanya.
Alokasi anggaran terbesar untuk pembangunan kawasan ini kembali diperuntukan untuk pembangunan jalan mulai dari Pasir Ipis, perbatasan Sukabumi hingga ke Puraseda yakni sebesar Rp23,9 M.
Lebih lanjut ia mengatakan, karena ruas jalan dari Pasir Ipis – Garehong dulu sudah dibangunkan maka untuk ruas itu hanya tinggal perbaikan dan pelapisan saja. Sehingga, ruas yang perlu dimaksimalkan adalah mulai dari Garehong hingga ke Puraseda.
“Terkait pembangunan jalan di ruas ini, saya menekankan betul kepada Dinas PUPR Kabupaten Bogor agar dalam pelaksanaan dan pengawasannya bisa maksimal, sehingga kejadian buruk seperti keterlambatan pembangunan hingga mangkraknya pembangunan tak kembali terulang,” tuturnya.
Apalagi, sambung dia, ruas jalan ini pun akan menghubungkan dua Geopark di Jawa Barat yakni Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi dan Geopark Pongkor di Kabupaten Bogor.
“Selebihnya untuk Pengembangan Destinasi Wisata di Kawasan Geopark yang tersebar mulai dari Bantar Karet, Palasari, Malasari di Kecamatan Nanggung; di Kecamatan Sukajaya, Leuwiliang, Tenjolaya hingga ke Kecamatan Ciampea,” tuturnya.
Di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, sambung dia, ada juga untuk bantuan bagi guru-guru di daerah terpencil dan pembangunan command centre sebesar Rp 5 Miliar. “Harapan saya ke depan, mengingat ada preseden yang amat positif dengan kenaikan bantuan keuangan dari Pemprov Jabar ini,” tutunya.(*/unt)