BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Koperasi dan UMKM akan membangun empat sentra kuliner baru. Rencananya pembangunan sentra kuliner sendiri akan dimulai pada tahun ini secara bertahap. Untuk awal pembangunan akan dimulai di kawasan Sukasari, Bogor Timur, pada bulan Maret 2020.
“Pembangunannya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Nanti konsepnya seperti tempat wisata. Jadi orang datang itu merasa nyaman sama lah dengan jalan bata yang ada di Suryakencana,” kata Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Kota Bogor, Samson Purba kepada pojokbogor (Radar Bogor Group) saat ditemui di Balaikota Kota Bogor, Jumat (14/02/2020).
Samson mengungkapkan telah melakukan pendataan terhadap para PKL yang nantinya akan mengisi di sentra kuliner yang akan dibangun. Seperti di GOR Pajajaran ada 30 PKL, terus untuk Sempur 120 PKL, Ceremai 45 PKL dan Sukasari 135. “Semoga data tersebut tidak berubah,” ucap Samson yang juga pernah menjabat kepala Dinas Ketenegakerjaan Kota Bogor.
Sementara saat disinggung soal anggaranya, Samson mengungkapkan bahwa disesuaikan dengan Detail Enginering Design (DED). Karena untuk membangun sentra kuliner di Kota Bogor tidak menggunakan APBD.
“Jadi dari kita hanya memberikan Design (gambar) saja diberikan kepada mereka dan mereka yang kejarkan itu. Anggarannya mungkin mulai dari Rp500 juta hingga Rp4 miliar,” ungkap Samson.
Masih di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menjelaskan pembangunan sentra kuliner bertujuan untuk menata pedagang kaki lima (PKL) yang mau direlokasi dan ditertibkan.
“Untuk pembangunannya kita libatkan dari pihak Mayora. Jadi bukan hanya BJB yah yang selama ini berkomitmen membangun sarana dan prasarana di Pemerintah Kota Bogor,” tutur Dedie.(adi/pojokbogor)
