Kawin Kontrak di Puncak Kembali Dibongkar, Ridwan Kamil: Kita Dukung Upaya Polisi

0
219
Korban-kawin-kontra
Korban praktik kawin kontrak yang diamankan petugas Polres Bogor dari kawasan Puncak, beberapa waktu lalu.
Korban-kawin-kontra
Korban praktik kawin kontrak yang diamankan petugas Polres Bogor dari kawasan Puncak, beberapa waktu lalu.

BOGOR-RADAR BOGOR, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut mengomentari pengungkapan sindikat kawin kontrak wisatawan Timur Tengah di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, oleh Bareskrim Polri.

Komentar ini disampaikan oleh Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya pada Jumat (14/2) malam. “Selama 3 bulan terakhir, termasuk hari ini, kepolisian sudah bergerak masif dalam memberantas prostitusi yang berkedok modus kawin kontrak dengan wisatawan Timur Tengah di wilayah Puncak Bogor, yang sempat menjadi isu internasional,” katanya.

“Kita dukung upaya Polri dalam pemberantasan ini dan kita jadikan Kabupaten Bogor dan Jawa Barat jauh dari isu-isu kemaksiatan. Agar Jabar Juara Lahir Batin,” tegasnya.

https://staging.radarbogor.id/2020/02/15/bareskrim-polri-bongkar-bisnis-kawin-kontrak-di-puncak-tarif-mulai-rp5-juta/

Sebelumnya, sindikat kawin kontrak yang menyasar wisawatan Timur Tengah atau Arab di Puncak Bogor dibongkar Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Polisi berhasil mengamankan sebelas perempuan yang menjadi korban atau sebagai objek seks. Dengan lima orang pelaku yang diamankan. Dua diantaranya penyedia wanita alias mucikari dan satu orang WNA pemakai jasa.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo mengatakan, para pelaku yang diamankan memiliki tugas dan peran masing-masing. Untuk Oom Komariah alias Rahma bersama Nunung Nurhayati bertugas sebagai penyedia wanita yang ingin di-booking

Keduanya memiliki 10 sampai 30 perempuan yang direkrut dari masing-masing kampungnya dan bisa dikawin kontrak WNA atau short time.

“Ini kan dari 2015, jadi sudah tahu siapa yang bersedia untuk kawin kontrak, short time. Mereka ada 10-30 orang anak asuh,” jelas Ferdy, di Bareskrim Polri, Jumat (14/2).(ral/pojokbogor)