CIBINONG – RADAR BOGOR, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor merilis angka kependudukan di Bumi Tegar Beriman yang kini tembus di angka enam juta jiwa pada tahun ini.
Angka itu tercetus lantaran dari data terakhir pada akhir 2019 kemarin saja, jumlah penduduk mencapai 5.965.410 jiwa.
BPS merinci, jumlah penduduk laki – laki masih lebih tinggi yakni sebanyak 3.045.174 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan yakni sebanyak 2.920.236 jiwa.
“Kita perkirakan, tahun 2020 naik menjadi 6 juta jiwa,” tegas Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik pada BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani, Senin (17/2/2020).
Hal ini kemudian menambah kuat predikat Kabupaten Bogor sebagai wilayah yang memiliki penduduk terbanyak di Indonesia. Biasanya, kata Ujang melanjutkan, kenaikan jumlah penduduk pertahunnya dominasi sebesar dua persen.
Dimana pada 2018 yang lalu, jumlah penduduk di Kabupaten Bogor mencapai 5.840.907 jiwa. Kenaikan tersebut memang lazim terjadi dan menjadi tren dari tahun ke tahun. Makanya tak heran jika tahun ini penduduk di Kabupaten Bogor bertambah menjadi 6 juta.
Disinggung soal itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan sensus penduduk tahun 2020 yang akan di gelar 15 – 31 Februari untuk sistem online dan 1 – 31 Juli untuk sistem wawancara.
“Saya menghimbau dan mengajak para OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bogor untuk mendukung dan mensukseskan sensus penduduk 2020, serta berperan aktif mensosialisasikan dan mempublikasikan pelaksanan SP 2020 dimulai dari keluarga, tempat tinggal, dan tempat kerja,” urainya.
Menurut Bupati, sensus penduduk tahun 2020 bertujuan untuk memperoleh data penduduk terbaru dan akurat dan data ini merupakan indikator yang sangat penting dalam menentukan kebijakan pembangunan nasional dan daerah ke depan.
“Data penduduk merupakan data dasar untuk membuat perencanaan diberbagai bidang, oleh karena itu sangat penting untuk memiliki satu sumber kependudukan, sehingga menguatkan pijakan dalam merencanakan suatu program maupun kebijakan”katanya.
Bupati Bogor, Ade Yasin juga mengatakan bahwa selain memiliki jumlah penduduk yang banyak, Kabupaten Bogor juga memiliki wilayah yang luas.
Kondisi tersebut menurutnya membutuhkan strategi percepatan pembangunan yang serius, serta tenaga dan pemikiran yang ekstra.
“Untuk itu, membangun Kabupaten Bogor bukan hanya tugas Pemerintah Kabupaten Bogor semata, namun itu menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Ia juga meminta perusahaan swasta di Kabupaten Bogor terlibat dalam membangun infrastruktur di Kabupaten Bogor melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) masing-masing.
“Saya berharap adanya kontribusi bersama dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (dka)