BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Pusat Statistik (BPS) resmi mengadakan sensus penduduk. Sensus mulai dilakukan sejak Sabtu (15/2/2020) hingga Selasa (31/3/2020) mendatang.
Kali ini BPS menggunakan metode sensus melalui sistem dalam jaringan (daring) atau online. Sehingga masyarakat diberikan kesempatan untuk mengisi data sensus secara online.
Kepala BPS Kota Bogor, Bambang Ananto Cahyono meminta agar pengisian sensus penduduk dilakukan sejujur-jujurnya. Hal itu penting dilakukan karena sesus penduduk sangat menentukan kebijakan pemerintah.
Dia berharap, jika warga bisa menjawab dengan jujur, dan benar. Sebab, data ini nantinya akan digunakan pemerintah untuk menyusun kebijakan.
Bambang menjelaskan dalam sensus online yang dilakukan melalui situs sensus.bps.go.id setidaknya terdapat 21 pertanyaan. “Pertanyaan tersebut berkenaan dengan sejumlah aspek di antaranya pendidikan, kesehatan hingga status pekerjaan,” ujar Bambang.
Oleh karena itu, Bambang menyatakan, masyarakat yang akan mengisi dapat lebih cermat sebelum dikirimkan ke BPS. Dia berharap tidak ada kesalahan dalam pengisian.
“Jadi di dalam aplikasinya ada fasilitas untuk menyimpan sementara, karena kalo sudah dikirim dan masuk BPS maka itu sudah tidak bisa diperbaiki,” kata dia.
Jika terlanjur melakukan kesalahan dalam pengisian, sambung dia, pihak BPS akan membandingkan dengan data base dari Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Sehingga, data yang telah masuk dapat disaring dengan baik.
Bambang menjelaskan, jika diverifikasi datanya tidak wajar maka data dukcapil yang dipakai, akibatnya data keluarga itu tidak terupdate.
Dia menjelaskan, data yang valid dapat menentukan sejumlah program strategis pemerintah. Sebab, dari hasil sensus pemerintah dapat mengukur kebutuhan masyarakat.
“Terkait kesehatan, pendidikan kedepannya biasa dihitung. Oh jumlah penduduk yang sekolah sekian, Jadi perlu disediakan sekolah sekian banyak, begitu juga perumahan, melalui Kementerian PUPR bisa disiapkan berapa, kemudian banyak yang belum minum air bersih kan perlu disiapkan PDAM,” kata dia.
Bambang menyatakan, sesus online telah terjamin dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Terpenting, kata dia, tak ada situs lain sejenis yang dipergunakan. Dia menegaskan, pemerintah hanya menggunakan satu situs yakni sensus.bps.go.id.
Didampingi Bambang, Wali Kota Bogor, Bima Arya tampak menginput sendiri data pribadi dan keluarganya melalui perangkat komputer di meja kerjanya di Balaikota Bogor.
“Data sangat penting untuk sebuah kebijakan. Data yang valid membuat kebijakan tepat sasaran, sehingga seluruh yang direncanakan bisa mendapatkan hasil maksimal. Sensus penduduk ini penting untuk kita sukseskan bersama,” tukas Bima.(ded/c)