BOGOR – RADAR BOGOR, Pembangunan rel kereta ganda (double track) jalur Bogor – Sukabumi terus digenjot.
Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tidak akan menggeser keberadaan pipa-pipa jaringan air minum milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
Pemerintah kota (pemkot) Bogor telah melangsungkan pertemuan dengan pihak Kemenhub di Jakarta. Dalam pertemuan itu, perwakilan dari Ditjen Perkeretaapian telah menyampaikan solusi alternatif terkait pelaksanaan pembangunan rel ganda.
Pihak Kemenhub tak akan menggeser pipa jaringan milik PDAM. Sebaliknya, mereka akan menggeser pengerjaan rel menepi ke tebingan. Hal itu menyesuaikan dengan titik-titik jaringan pipa milik Perumda Tirta Pakuan Bogor.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Sanjaya juga merasa senang dengan solusi tersebut. Dengan demikian, pasokan air untuk warga Kota Bogor tetap bisa terpenuhi selama masa pengerjaan jalur ganda itu.
“Alhamdulilah menemui kesepahaman bahwa pipa jaringan eksisting PDAM yang berada di lokasi proyek pembangunan double track tidak akan terganggu. Selanjutnya, kami akan terus berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian selama pengerjaan proyek berlangsung,” ujarnya.
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ade Syaban membenarkan, mereka tak perlu lagi memutar otak terkait pemindahan pipa induk, karena terkena dampak pembangunan double track. Secara teknis, pipa yang terdampak mencapai panjang 2,5 kilometer. Tentu saja bakal mempengaruhi pelayanan terhadap pelanggan air minum di Kota Bogor.
“Pada prinsipnya double track tetap akan jalan dan mereka tidak akan mengganggu pelayanan air. Jadi, mereka akan berusaha untuk mendesain ulang jalur tracknya,” terang Ade yang dikonfirmasi Radar Bogor, Selasa (18/2/2020).
Opsi pemindahan pipa sebelumnya, juga bukanlah hal yang mudah karena menghabiskan banyak anggaran. Tak tanggung-tanggung, pelayanan air minum di Kota Bogor bisa terdampak hingga sebulan jika opsi pemindahan pipa tetap dipaksakan.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyebutkan, titik-titik jaringan pipa PDAM yang terdampak double track berada di antara Stasiun Batutulis – Ciomas.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendukung selama proses pembangunan. Targetnya, proyek nasional itu bisa rampung pada 2021 mendatang. Tahap awal sudah mulai dikerjakan, namun sempat tekendala terkait jaringan pipa yang terdampak pembangunan. (mam/c)