BOGOR-RADAR BOGOR, Dari sebanyak 5.360 orang peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dua orang di antaranya merupakan penyandang disabilitas dan satu orang penyandang tuna netra.
Kepala Bidang Formasi, Data dan Penatausahaan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor, Aries Hendardi menjelaskan, keempatnya akan mengikuti tes SKD di hari terakhir, Sabtu (22/2).
“Yang tuna netra sudah ada alat bantu, ke komputer langsung dia menggunakan headset. Sudah dikonfirmasi yang bersangkutan tidak perlu keyboard braile tapi untuk soal lewat suara,” kata Aries, Rabu (19/2).
Selain itu, prioritas juga diberikan kepada peserta yang sedang hamil dan menyusui dengan menempati kursi khusus agar tetap nyaman selama mengikuti tes.
“Ada ruangan sendiri, kadang kan kalau yang sedang hamil butuh selonjoran. Yang menyusui juga anaknya boleh masuk. Tapi saat tes sudah mulai, anaknya harus keluar,” kata dia.
Pelaksanaan SKD sendiri dilakukan selama 4 hari, mulai Rabu 19 Februari hingga 22 Februari 2020, yang terbagi dalam 5 sesi per hari. Setiap sesi, akan diikuti oleh 350 peserta.(cek/pojokbogor)
