CISARUA-RADAR BOGOR, Setelah mendapati sebanyak tujuh warga Desa Leuwimalang terindikasi positif DBD, pemerintah Kecamatan Cisarua bersama petugas kesehatan di wilayahnya, segera melakukan fogging. Antisipasi banyaknya kasus yang muncul.
“Sebelumnya warga di RT 3 dan 4 RW 1 Desa Leuwimalang terindikasi DBD, ada yang sudah positif ada yang masih belum keluar hasil labnya,” ungkapnya Camat Cisarua, Deni kepada Radar Bogor, Selasa (18/2/2020).
Ia yang langsung melakukan kunjungan ke wilayah tersebut, belum dapat memastikan asal usul berkembangnya nyamuk mematikan tersebut. Padahal, usai melakukan pengecekan jentik di lingkungan tersebut, hasilnya negatif.
Ia menduga, warga yang terserang DBD disebabkan dari lingkungan kerja yang berada di luar wilayah Cisarua. Namun, kunjungan tersebut sekaligus memberikan penyuluhan kepada warga setempat mengenai penyakit DBD tersebut.
“Untuk itu warga minta dilakukan fogging sebagai salah satu upaya pencegahan meskipun Puskesmas mengatakan tidak mungkin bersumber dari sini,” imbuhnya.
Meskipun begitu, Deni menyatakan yang terpenting kesadaran warga untuk melakukan gerakan seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) dengan 3M Plus (Menguras, Menutup dan Mengubur, Plus menghindari gigitan nyamuk) mulai dari di lingkungan rumahnya.
“Saya sudah koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan fogging besok(19 Februari 2020) di sekitar Desa Leuwimalang,” pungkasnya. (cr2/c)