Hanya 248 Keluarga Menempati Huntara dari 4.072 Pengungsi di Bogor Barat

0
80
Pengungsi-Korban-Longsor
Para pengungsi korban longsor dan banjir di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Pengungsi-Korban-Longsor
Para pengungsi korban longsor dan banjir di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

CIGUDEG-RADAR BOGOR, Tidak semua korban banjir dan longsor di wilayah Bogor Barat yang bersedia dipindahkan untuk menempati hunian sementara (huntara). Mereka lebih memilih bertahan di kampung halamannya meski sudah hancur diterjang longsor.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah menyebutkan, dari 4.072 keluarga yang rumahnya terdampak bencana di wilayah Bogor Barat, hanya 248 keluarga yang mengajukan huntara.

“Kami membuatkan huntara sesuai yang diajukan korban melalui kecamatan, yang mengajukan hanya 248 keluarga,” kata mantan Camat Gunung Putri usai meninjau huntara di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg.

Juanda mengatakan, setiap satu unit huntara, menelan biaya sekitar Rp 5 juta, dengan material dinding berbahan triplek dan atap dari asbes. Setiap satu unitnya, dihuni oleh satu keluarga.

“Para korban yang tidak mengajukan huntara umumnya mengungsi ke rumah saudara, bahkan ada pula yang mengontrak. Selain itu, ada pula beberapa diantaranya yang dibuatkan huntara oleh relawan,” kata Juanda.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pembangunan huntara untuk menunggu pembangunan huntap yang bertahap. Karena, titik yang sedang dikerjakan berada di Kecamatan Cigudeg. Sementara untuk wilayah lain sedang dilakukan pemeriksaan status lahannya.

“Huntara yang ada di kampung Babakan Manglid, berada dekat dengan huntap, warga tahun 2016 yang terkena musibah juga, karena lokasi tersebut aman dan tidak jauh dengan rumah pengungsi,” tuturnya.

Untuk Huntara tersebar di dua kecamatan yang terdampak bencana, yaitu di Kecamatan Sukajaya sebanyak 24 unit dan di Cigudeg sebanyak 224 unit. Hunian berukuran 3 meter x 3 meter ini menjadi tempat tinggal sementara para korban bencana sambil menunggu terbangunnya hunian tetap (huntap).

Berdasarkan hasil rekap data terakhir, bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Rabu (1/1) itu menyisakan 14.010 pengungsi yang berasal dari empat kecamatan. Dari Kecamatan Cigudeg sebanyak 922 orang, Kecamatan Sukajaya sebanyak 9.926 orang, Kecamatan Nanggung sebanyak 3.121 orang dan Kecamatan Jasinga sebanyak 41 orang.

Sementara kerusakan materil khusus bangunan rumah ada sebanyak 1.092 unit rusak berat, 1.625 unit rusak sedang, dan 1.334 unit rusak ringan. (nal/pkl1/c)