342 Peserta Tes CPNS Gugur, Diwarnai Salah Kostum

0
48
Tes-CPNS
Suasana tes CPNS di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Tes-CPNS
Suasana tes CPNS di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.


BOGOR –RADAR BOGOR,
Sebanyak 342 peserta “buang handuk” dalam persaingan memperebutkan kursi sebagai abdi negara di Kota Bogor. Itu dalam pelaksanaan tes CPNS di Gedung Tegar Beriman selama tiga hari berturut-turut.

Pada pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Jumat (21/2), sebanyak 153 peserta tidak hadir. Mereka secara otomatis dinyatakan gugur.

Sementara itu, pelaksanaan tes masih akan belangsung hingga hari ini (22/2).

Sesi penutup ini akan menjadi pelaksanaan pamungkas dari tes yang diikuti 5.360 peserta.

Panitia pelaksana tes CPNS, Aries Hendardi pun tetap mengimbau agar peserta mematuhi peraturan yang disampaikan. Panitia rutin memberikan informasi melalui corong-corong media sosial (medsos) kepada peserta.

Tak terkecuali, soal aturan berpakaian yang mesti dipenuhi peserta. Hal tersebut menjadi salah satu tata tertib yang dikenakan bagi peserta CPNS.

“Sebenarnya tidak ada prinsip, memang di pengumuman jilbab putih biar seragam. Bagi mereka yang tidak memakai jilbab putih, kita menyiapkan juga jilbab putih biar seragam,” terang Aries.

Selain itu, Aries mengatakan, panitia rutin melakukan penyegelan terhadap ruang CAT dan ruang server, setiap sesi terakhir selesai. Penyegelan itu wajib melibatkan pihak kepolisian dan Panselnas BKN.

“Tujuan penyegelan adalah seluruh ruangan steril tidak boleh ada yang masuk. Kunci ruangan dipegang dan dijaga anggota kepolisian dan baru dibuka pada pagi hari oleh panitia seleksi nasional,” cetus lelaki yang juga menjabat Kabid Formasi Data dan Kepangkatan BKPSDM Kota Bogor ini.

Kabid Mutasi, Disiplin, dan Kesejahteraan (MDK) BKPSDM Kota Bogor, Evandhy Dahni mengakui, kendala itulah yang kerap ditemui panitia di lapangan.

“Saya monitor di lapangan, kendalanya memang ada beberapa yang salah kostum,” bebernya.

Meski begitu, peserta tetap diberikan kesempatan untuk mengganti jilbabnya sebelum memasuki ruangan. Panitia juga menyiapkan jilbab putih sebagai alternatif sementara untuk peserta. Tak jarang, peserta yang telah melalui sesinya akan meminjamkan jilbab putihnya kepada peserta lain yang membutuhkan. (mam/c)