CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten Bogor bakal melibatkan Tentara Nasional Indonesia atau TNI dalam mengawasi kebersihan Sungai Ciliwung.
Untuk kebutuhan itu, pemerintah telah mengajukan pembelian 23 unit sepeda motor trail untuk diberikan ke Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 Kabupaten Bogor.
“Jadi, nanti keamanan dan kebersihan Sungai Ciliwung dikawal anggota TNI menggunakan trail,” kata Bupati Bogor Ade Yasin.
Menurut Ade, anggaran yang digunakan untuk pengadaan sepeda motor diambil dari dana hibah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang angkanya mencapai Rp 19 miliar.
Namun dana hibah itu nanti juga digunakan untuk sejumlah pembiayaan lain, seperti pemberian insentif untuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebesar Rp 750 ribu per triwulan dan Komandan Rayon Militer (Danramil) sebesar Rp 3 juta per triwulan.
“Jadi jangan konotasinya Rp 19 miliar itu buat (pengadaan) sepeda motor saja,” katanya.
Ade mengatakan Sungai Ciliwung sudah menjadi ikon bagi Kabupaten Bogor. Karena itu, kebersihan dan keasriannya harus dijaga.
Anggota TNI yang dilibatkan menjaga Ciliwung akan menyusuri bantaran sungai menggunakan sepeda motor.
Mereka bisa bertemu langsung dengan masyarakat dan memberikan imbauan untuk tidak membuang sampah ke sungai.
“TNI nanti yang mengawal dan mengawasi langsung kebersihan sungai kita,” ucap Ade.
Ade menambahkan, pelibatan TNI dalam menjaga sungai itu sebelumnya diusulkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor Rudy Susmanto. Tujuannya agar kegiatan pengawasan Sungai Ciliwung bisa ditingkatkan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, di sejumlah daerah, keterlibatan TNI dalam pengawasan sungai terbukti cukup efektif.
“Sudah sejak lama kolaborasi TNI dan masyarakat terjalin,” katanya. “Jadi TNI akan mudah bekerja sama dengan masyarakat dalam menjaga sungai.”
Komandan Kodim 0621 Letnan Kolonel Infanteri Harry Eko Sutrisno mengatakan mendukung rencana pelibatan tentara dalam menjaga kebersihan Sungai Ciliwung. Di Korea Selatan, kegiatan tersebut sudah dilakukan dan terbukti efektif.
“Di Korea, karena tidak ada perang terbuka, tentara ikut mengawasi sungai supaya tidak kotor. Bisa berjalan efektif. Nanti kendaraan itu disebar ke koramil-koramil,” katanya.
Namun Harry berharap pemberian sepeda motor dari pemerintah kabupaten itu bisa ditambah. Sebab, di Kabupaten Bogor terdapat 38 koramil. “Kalau semua kebagian, monitoring bisa menyeluruh se-Kabupaten Bogor,” kata Harry.
Untuk teknis pengawasan, kata Harry, semua Danramil akan dikumpulkan untuk mendapat pengarahan. Ia berharap semua anggota menjaga lingkungan dan semua sungai di lingkungan masing-masing. (ipe)