Khawatir Corona, Warga Tolak Keberadaan WNA Srilanka di Leuwiliang

0
494
WNA-Srilanka
Bhabinkamtibmas Desa Leuwiliang Brigadir Taupik dan Babinsa Peltu Adi Kusdiawan, beserta perangkat desa menyambangi rumah kontrakan WNA dan melakukan mediasi.
WNA-Srilanka
Bhabinkamtibmas Desa Leuwiliang Brigadir Taupik dan Babinsa Peltu Adi Kusdiawan, beserta perangkat desa menyambangi rumah kontrakan WNA Srilanka dan melakukan mediasi.

BOGOR-RADAR BOGOR, Aksi sigap dan cepat tanggap dilakukan oleh seorang Bhabinkamtibmas Polsek Leuwiliang. Brigadir Taupik.

Mulanya personil Bhabinkamtibmas ini mendapatkan informasi terkait indikasi adanya penolakan warga terhadap keberadaan WNA Srilanka yang mengontrak di rumah masyarakat setempat Kamis (27/2/2020).

Keenam WNA Srilanka ini sebelumnya mengontrak di rumah warga setempat sebagai tenaga pencari suaka assylum seeker, atau pengungsi dari wilayah yang terkena konflik di bawah naungan PBB.

Berdasarkan hasil pengecekan, para WNA Srilanka ini memiliki dokumen keimigrasian dan dokumen Pencari Suaka dari Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Namun warga sekitar merasa khawatir dengan keberadaan para pencari suaka ini dikarenakan maraknya pemberitaan terkait virus corona.

Mengetahui adanya indikasi penolakan dari warga setempat yang disinyalir dapat mempengaruhi Harkamtibmas, Bhabinkamtibmas Desa Leuwiliang Brigadir Taupik dan Babinsa Peltu Adi Kusdiawan, beserta perangkat desa menyambangi rumah kontrakan WNA Srilanka dan melakukan mediasi.

Dari hasil musyawarah yang telah dilakukan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perangkat desa, para WNA Srilanka ini sepakat untuk meninggalkan rumah kontrakan yang dijadikan tempat singgah,

“Alhamdulillah berkat sinergitas yang telah anggota kami bersama Babinsa, indikasi konflik sosial terhadap penolakan WNA ini berhasil kami redam. Dan para WNA tersebut telah meninggalkan wilayah Polres Bogor untuk menuju ke kantor kedutaan setempat,” tutur Kapolsek Leuwiliang AKP Ismet Inono. (BAP/NDRI)