Lahan Track Motor Trail jadi Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20

0
92
Lahan
Lahan trail yang berada di dekat Stadion Pakansari akan dijadikan salah satu dari empat lapangan pendukung untuk Piala Dunia U-20, di Kabupaten Bogor.
Lahan
Lahan trail yang berada di dekat Stadion Pakansari akan dijadikan salah satu dari empat lapangan pendukung untuk Piala Dunia U-20, di Kabupaten Bogor. Nelvi/Radar Bogor

CIBINONG – RADAR BOGOR, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) mulai survei  lokasi rencana pembangunan lapangan pendukung bakal persiapan Piala Dunia U-20, di Kabupaten Bogor, Kamis (27/2/2020). Empat lokasi jadi perhatian kementerian di bawah naungan Basuki Hadimuljono itu.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan ikut mendampingi survei lokasi yang juga dilakukan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu. Pemerintah Pusat, ingin memastikan apakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) siap dengan lapangan bakal latihan tersebut.

“Jadi kan memang syaratnya itu harus ada lima lapangan untuk latihan, hari ini kami sudah meyakinkan (pusat) kalau kita ada lapangannya,” kata Iwan pada Radar Bogor usai peninjauan ke lokasi lapangan kemarin.

Empat lapangan tersebut adalah, lapangan luar Stadion Pakansari (Panahan), lalu lahan yang dipakai track motor trail di depan stadion, Stadion Mini Persikabo, serta lapangan Pusat Dan Pendidikan Dan Latihan Pelajar (PPLPD), Karadenan.

“Sebenarnya (PPLPD) itu bisa jadi alternatif, mudah – mudahan layak. Ada lagi lapangan yang di dekat Sirkuit Sentul. Namun pada intinya kita sebagai tuan rumah, apa yang dibutuhkan, kami sudah siapkan dari mulai lahan atau sarana lainnya,” tegas Iwan.

Lalu, kapan pelaksanaan pekerjaan akan dimulai ? Iwan mengatakan, bahwa pada 11 Maret nanti, federasi sepakbola internasional atau FIFA bakal datang ke Indonesia. Hal itu untuk memberikan kepastian terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang.

Menurut Iwan, kedatangan FIFA tersebut menjadi momentum yang paling menentukan. Dengan harapan, Kabupaten Bogor bisa menjadi prioritas utama sebagai salah satu tuan rumah. Begitupula soal anggaran persiapan pelaksanaannya nanti.

“Semua nanti akan dikerjakan oleh PUPR pusat, belum ada pendampingan dana dari APBD. Kalau memang ada nanti aturannya yang dibuat, jalan infrastruktur itu APBD. Yang lain mungkin ada hitung – hitungannya. Tapi kalau untuk lapangan baru, semua PUPR pusat,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, Perwakilan Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Kementerian PUPR, Apriyatna Budi Gunawan menambahkan, selain dari FIFA keputusan dan kepastian juga akan diberikan oleh PSSI.

“Kita juga menunggu berkas dari PSSI untuk penetapan lapangan latihan dan utama. Maksimal di tahun ini harus beres. Standarnya seperti lapangan standard FIFA lainnya. Ukuran sama, rumput sama, ruang ganti tapi tidak sebanyak di stadion, dan juga penerangan,” tambahnya. (dka)