Takut Kembali Longsor, Pemkot Bogor Relokasi 8 Jenazah di Rangga Mekar

0
191
Relokasi jenazah di Kampung Nanggerang Bogor, Jumat (28/2/2020)./Foto: Adi
Proses relokasi jenazah di Kampung Nanggerang Bogor, Jumat (28/2/2020). Foto: Adi/Pojokbogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merelokasi sebanyak delapan makam yang terdampak longsor di kawasan Nanggerang, RT 03, RW 06, Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (28/02/2020).

Namun, makam yang baru relokasi ada tiga, satu telah diindentifikasi dan langsung dimakamkan lagi. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang ikut mereloksi mengatakan relokasi makam ini bertujuan agar kejadian longsor tidak kembali lagi terulang.

Bima mengungkapkan bahwa di kawasan ini sering terjadi longsor. Bahkan, ada beberapa makam yang terbawa longsor, dan hanyut ke sungai, tetapi kejadian kemarin ada 10 makam yang terbawa.

“Hari ini kami bersama Muspika merelokasi sejumlah makam yang posisinya rawan. Tadi juga kita kebumikan lagi tiga makam, ada satu yang teridentifikasi almarhum Apud,” katanya.

“Tadi juga pihak keluarga ikut mengiringi, saya juga minta ke pak camat dan warga melakukan relokasi secara bertahap bersama warga,” ujanrya kepada wartawan, Jumat (28/02/2020).

Ke depan, lanjut Bima, akan melakukan inventarisir hibah makam yang memang rawan longsor agar tidak terjadi lagi, khususnya makam yang posisinya dekat dengan sungai. “Kita akan minta Muspika dan BPBD untuk inventarisir,” pungkasnya.

Sebelumnya, longsor terjadi di Kampung Nanggerang, RT 03, RW 06, Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, dan membuat beberapa makam ikut tergerus longsor. Akibatnya, beberapa mayat yang dimakamkan di atas lahan 4000 m ini hayut ke Kali Cipinang Gading, anak Sungai Cisadane. Terdata ada 10 mayat yang hanyut.(adi/pojokbogor)