CISARUA–RADAR BOGOR, Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Raya Puncak, kembali menjamur. Padahal, belum lama para PKL tersebut telah ditertibkan dalam rangka mensterilkan kawasan Puncak dari para PKL tersebut.
“Banyak lokasi yang sebelumnya pernah ditertibkan kini mulai dipenuhi lagi oleh para PKL,” ungkap Kasi Trantib Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cisarua, Muhtar.
Menurutnya, pendataan tersebut kembali dilakukan lantaran PKL tersebut yang sebelumnya telah ditertibkan dengan sengaja berdagang kembali di sepanjang Jalan Raya Puncak khususnya di wilayah Cisarua.
Pendataan tersebut, menurut Muhtar, termasuk ke pedagang yang berdiri di areal trotoar seperti di Riung gunung, Naringgul. “Kalau yang pedagang yang berjualan di trotoar langsung kami tertibkan, sementara yang di kawasan Puncaknya sendiri setelah kami data langsung kita laporkan ke Mako Cibinong,” katanya.
Muhtar mengakui kesulitan dalam penataan PKL yang berada di kawasan wisata Puncak. Menurutnya, PKL yang sudah ditertibkan biasanya akan kembali berdagang lagi di beberapa hari ke depannya.
Padahal, Dia meneruskan, penertiban dilakukan mengingat lokasi yang dijadikan tempat berjualan para sebagian PKL rawan akan terjadinya longsor. Ditambah saat ini kawasan puncak rutin dihantam cuaca ekstrim seperti hujan dalam waktu lama.
Dia beranggapan, Rest Area Gunung Mas bisa menjadi solusi dalam mengurangi jumlah PKL yang berada di kawasan Puncak mengingat para PKL berdagang di pinggiran jalan karena kurangnya lahan yang disediakan untuk mereka menjajakan dagangannya. “Mungkin kalau sudah ada rest area, kawasan Puncak bisa steril,” pungkasnya. (cr2/c)