Lagi! Pemakaman Umum Amblas, Dua Makam di Mulyaharja Hanyut

0
166
Pemakaman
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Bebek, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan yang amblas.
Pemakaman
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Bebek, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan yang amblas.

BOGOR-RADAR BOGOR, Makam di Kota Bogor kembali terbawa hanyut. Kali ini terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Bebek, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.

Hujan yang mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu (29/2/2020) pagi menyebabkan tebingan pemakaman tersebut amblas sekitar pukul 16.00 WIB.

Akibat kejadian itu, dua makam yang berada di tebingan jatuh dan tulang belulang makam tersebut terbawa arus aliran sungai Cibereum.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priyatnasyamsah menjelaskan, berdasarkan hasil assessment, tebingan yang longsor memiliki ketinggian kurang lebih tujuh meter dengan luas tanah yang longsor sekitar 12 meter. “Dua makam terbawa longsoran dan hanyut,” ujar Priyatnasyamsah.

Sementara itu, Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh mengaku tengah melakukan koordinasi terkait kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan antisipasi lantaran ada lahan selyas 100 meter per yang terdapat beberapa makam teramcam terkena longsor.

“Saat ini kami masih menghubungi pihak keluarga dari pemilik makam tersebut agar bisa direlokasi secepatnya,” katanya.

Menurutnya, wilayah tersebut harus segera dibangun turap agar tidak terjadi longsoran tambahan.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi tengah melakukan penanganan terhadap tebingan yang rawan longsor di Kota Bogor.

Penanganan pertama bakal dilakukan di tempat pemakaman wakaf, yang tergerus longsor di Kampung Nangerang RT 03/06, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

“Ranahnya penanganya masuk di Balai Besar Ciliwung Cisadane, kewenangan pusat, kita sudah usulkan untuk pembangunan TPT,” ucapnya.

Sejauh ini Pemkot Bogor mendapatkan respon yang baik, karena mereka sudah memiliki perencanaan dan gambar untuk penanganan longsor di kawasan Ranggamekar. “Secepatnya akan diangani,” tukasnya. (ded)