CIBINONG – RADAR BOGOR, Tak hanya sarana dan prasarana bakal penunjang Piala Dunia U-20, kawasan Stadion Pakansari juga bakal dilengkapi dengan sarana ibadah.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyerahkan desain pembuatan Masjid Raya kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Seperti yang diketahui, Emil sering membuatkan desain pembangunan masjid di beberapa daerah, hingga ke luar negeri. Pemkab, sudah menyiapkan lahan eks tempat komedi putar dan berkumpulnya para pedagang kaki lima (PKL).
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku, lahan tersebut tersedia seluas 1,6 hektare di areal luar stadion yang menampung 35.000 penonton itu.
“Lokasinya yang di sebelah (perumahan) Erfina, yang sempat dipakai PKL dan sudah dibersihkan itu. Ada sekitar 1,6 hektare. Untuk desainnya, kita minta gubernur membuatkan. Karena kan beliau sering mendesain masjid. Kita sudah serahkan keinginan kita itu,” kata Iwan pada Radar Bogor kemarin.
Sebenarnya, kata Iwan, Pemkab tak hanya meminta untuk membuatkan desainnya saja. Alangkah lebih baik, jika pembangunan bisa dikerjakan dan dianggarkan lansung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. “Kita inginnya sekalian lah, dengan biaya fisiknya,” sahutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Program Pengendalian Pembangunan (Prodalbang) Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Ajat R Jatnika menjelaskan, desain untuk masjid di area Stadion Pakansari memang bakal digambar langsung oleh RK.
Sebelumnya, memang pihaknya mengajukan untuk dibuatkan masjid dan bak gayung bersambut, gubernur pun memberi lampu hijau.
“Semua, seluruh gambarnya dari pak gubernur , keinginan kita juga sudah disampaikan. Jadi nggak menutup kemungkinan anggarannya juga dikaver Pemprov Jabar,” bebernya.
Mantan kepala bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor itu menambahkan, ketika desain dari gubernur sudah selesai, maka bisa langsung masuk ke tahapan selanjutnya. Yakni proses pembahasan dan pelaksanaan pekerjaan.
“Mudah-mudahan akhir bulan-bulan ini beres, jadi bisa mulai proses bahasan dan teknis pelaksanaan pekerjaan,” tutup Ajat. (dka/c)