Ribuan Warga Kota Bogor Asal-asalan Isi Data Sensus Penduduk

0
961
Ilustrasi sensus penduduk cia online
Ilustrasi sensus penduduk cia online

BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor mengadakan sensus penduduk melalui metode sistem jaringan atau online.

Namun, hasilnya masih belum sesuai harapan. Pasalnya, masih banyak warga Kota Bogor yang belum mengisi sensus online tersebut.

Kepala BPS Kota Bogor, Bambang Ananto Cahyono mengakui, masih banyak warga yang belum mengisi data sensus penduduk secara online atau daring. Hal tersebut sangat disayangkan, mengingat data yang terverifikasi dapat menjadi acuan dalam perumusan sebuah kebijakan.

“Jadwal sensus penduduk online masih jauh dari harapan, padahal kita memberikan pilihan yang dirasa mudah. Asal jaringannya bagus, warga bisa mengisi data dirinya sesuai kebenarannya,” ucap Bambang saat ditemui Radar Bogor, Selasa (3/2/2020).

Selain masyarakat yang belum berpartisipasi, Bambang jugamenyayangkan, sebelumnya masih banyak yang mengisi data diri dengan asal-asalan.

Melihat persoalan tersebut, BPS Kota Bogor telah memperbaiki sistemnya agar masyarakat tak bisa mengisi data diri secara asal-asalan. Terlebih, jumlah yang mengisi datanya secara asal juga tak sedikit angkanya.

“Dari sekitar empat ribu keluarga yang telah mengisi sensus,  yang mengisi asal bisa lebih dari seribu keluarga,” sesalnya. Maka dari itu, Bambang mengharapkan, warga Kota Bogor bisa mengikuti sensus penduduk online yang berakhir pada 31 Maret mendatang.

Sementara itu, Kasie Distribusi BPS Kota Bogor, Imam W mengatakan, ada sebanyak 2.755 keluarga yang terverifikasi oleh sistem BPS Kota Bogor dalam jumlah yang 4258 keluarga yang telah mengikuti sistem sensus online ini. Artinya, masih ada 1.503 keluarga yang masih belum terverifikasi meskipun sudah ikut didata. “Angka tersebut hasil monitoring BPS Kota Bogor per tanggal 3 Maret,” katanya.

Imam menuturkan, dari jumlah penduduk sebanyak 1,098,900 jiwa, tercatat baru 2,66 persen yang terverifikasi. Hal tersebut tentu sangat disayangkan, mengingat sensus penduduk secara online ini hanya berlangsung selama kurang lebih satu bulan.

Menurutnya, bila masyarakat tak juga meng-input datanya, maka akan ada sensus ulang yang dilakukan BPS Kota Bogor, namun dengan metode berbeda. Sensus tersebut dilakukan pada awal Juli mendatang dengan metode wawancara atau tatap langsung door to door.

Imam mengatakan, sensus online yang saat ini dilaksanakan harus dimanfaatkan warga dengan sebaik mungkin. Terlebih, bila warga yang memiliki tingkat kesibukan cukup tinggi. “Kan sebenarnya mudah, tinggal buka ke situs BPS Kota Bogor, lalu isi dengan sebenar-benarnya,” tandasnya

Perlu diketahu, adapun langkah-langkah untuk melakukan sensus penduduk online meliputi masuk ke laman sensus.bps.go.id, lalu masukan nomor induk kependudukan dan nomor kartu keluarga, ikuti petunjuk dan jawab pertanyaan dengan benar, lalu klik kirim dan setelah selesai unduh bukti pengisian. (cr3/c)