BOGOR-RADAR BOGOR, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyukseskan Sensus Penduduk (SP) tahun 2020.
Selain itu, para ASN juga diminta menyosialisasikan kepada masyarakat terkait tata cara mengisi form Sensus Penduduk 2020 yang akan menjadi acuan pemerintah dalam menentukan kebijakan.
Hal tersebut disampaikannya saat audiensi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor terkait rencana Rakorda Sensus Penduduk (SP) Tahun 2020 di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Rabu (4/3/2020).
Sekda menilai SP ini sangatlah penting. Sebab, hasil SP ini menentukan kebijakan pemerintah ke depan. Untuk itu, pihaknya akan membuat target capaian Sensus Penduduk 2020 hingga di wilayah.
“Tentunya kami sangat mendukung program SP 2020 ini. Kita akan lakukan sosialisasi secara masif dengan melibatkan unsur muspida dan instansi vertikal lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Bogor, Bambang Ananto Cahyono menuturkan, dari hasil rapat tersebut Pemkot Bogor sangat mendukung rencana Rakorda SP 2020 yang akan dilaksanakan pada Kamis (12/03) mendatang.
Dalam acara Rakorda tersebut pihaknya akan mengundang para kepala OPD, Muspida, perwakilan dari perguruan tinggi dan kepala instansi vertikal yang ada di Kota Bogor.
Bambang berharap, setelah mengikuti Rakorda nanti para peserta bisa mengajak yang lainnya untuk segera mengisi form Sensus Penduduk 2020 online dan pada intinya pihaknya mengajak semua, terutama ASN untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020 online ini.
“Nanti kita akan praktekkan langsung saat Rakorda cara mengisi SP 2020 online ini bersama-sama,” tuturnya.
BPS Kota Bogor menargetkan 250 ribu Kepala Keluarga (KK) mengikuti Sensus Penduduk 2020 online. Tercatat, sementara ini baru ada 4 ribu yang mengakses dan tidak semua melengkapinya atau belum menyelesaikannya hingga akhir tahapan.
“Jadi, saat ini baru ada 4,2 persennya mengakses, 2 persen sudah selesai SP 2020 online. Kita berharap setelah Rakorda nanti bisa 100 persen,” harapnya.
Sensus Penduduk 2020 akan dilaksanakan dua tahapan, yakni sensus online dimulai 15 Februari hingga 31 Maret di situs www.sensus.bps.go.id .
Masyarakat bisa mengaksesnya langsung melalui aplikasi google chrome, ms.firefox, atau sejenisnya yang ada di handphone android atau Apple dan juga melalui komputer atau laptop.
Sementara sensus wawancara manual akan dilakukan di bulan Juni 2020, yang mana petugas sensus akan datang door to door ke rumah.
Dia menegaskan, partisipasi aktif ASN menjadi salah satu indikator suksesnya pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan secara online.
“Silahkan menyiapkan Nomor Induk KTP, Kartu Keluarga dan Buku Nikah. Kalau jaringannya bagus engga sampai 10 menit juga selesai,” kata Bambang. (Prokompim)