Kecelakaan di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Lurah Mekarwangi Meninggal Dunia

0
1213
Ilustrasi warga Cimayang, Pamijahan ditemukan tewas di sungai.
Ilustrasi warga Cimayang, Pamijahan ditemukan tewas di sungai.
Ilustrasi Tewas
Ilustrasi

BOGOR – RADAR BOGOR, Lurah Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Andi, menghembuskan napas terakhirnya, Selasa (3/3/2020) lalu. Itu setelah mengalami kecelakaan di Jalan KH Abdullah bin Nuh, sehari sebelumnya.

Sekretaris Kelurahan Mekarwangi, Deni Kuswanda menjelaskan, kejadian yang menimpa pimpinannya itu tak terduga sama sekali. Pasalnya, Andi sehari-hari mengendarai mobil ke kantornya.

Kebiasaan mengendarai roda dua hanya sekali-kali. Hanya saja, ia diketahui menggunakan motor sepulang dari kantornya, Senin (2/3) sore.

“Saya dengar-dengar cerita juga sih. Tapi beliau pakai motor pulang dari kantor. Jatuh kecelakaan di sekitar jalan dekat markas Damkar. Kan ada lubang jalanan di sekitar situ,” terangnya, yang dijumpai di kantornya, Rabu (4/3/2020).

Lurah yang menjabat selama tiga tahun itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat. Masyarakat setempat dibantu para driver ojek online (ojol) langsung membawanya ke RS Hermina. Kondisinya sudah tak sadarkan diri dan mengalami koma.

Deni sempat menyaksikan sendiri kondisi pimpinannya itu di ruang perawatan. Ia tak sampai hati melihatnya dalam keadaan belum siuman. Pakaian dinasnya juga masih melekat di tubuhnya. Pihak rumah sakit terpaksa melepasnya dengan guntingan. Lantaran selang-selang infus sudah telanjur terlilit di tubuhnya.

“Sebelumnya almarhum memang sempat mengeluh sakit dan harus check up ke rumah sakit. Itu sebelum acara apel (pemkot) di Lapangan Sempur. Makanya sempat ngomong kayaknya tidak bisa datang ke sana dan harus minta izin dulu,” terangnya lagi dengan terbata-bata. Mata Deni terlihat sembap. Ia tak sanggup berkata-kata jika mengingat interaksinya dengan lurahnya itu.

Meski begitu, kegiatan pelayanan di Kelurahan Mekarwangi tetap berjalan seperti biasa. Suasana di kantor kelurahan masih dalam keadaan berkabung. Hanya beberapa pelayanan yang mesti terkendala, karena menunggu Pelaksana Tugas (Plt) dari Kecamatan Tanah Sareal.

Camat Tanah Sareal, Asep Kartiwa mengaku kehilangan sosok salah satu pejabat kelurahan terbaiknya. Ia menilai, sosok almarhum Andi merupakan lurah yang punya kedekatan sangat baik dengan masyarakat. Bahkan, ia juga sangat loyal terhadap pemerintahan dan tugas-tugas pelayanan.

“Kita kehilangan sosok terbaik di Kota Bogor. Beliau termasuk lurah terbaik lah di kecamatan saya, punya loyalitas tinggi, dan kedekatan dengan masyarakat,” ungkapnya.

Untuk pengganti sementara di jabatan pimpinan kelurahan, Asep masih harus berkoordinasi dengan Pemkot Bogor. Ia akan secepatnya menentukan pejabat sementara sesuai prosedur yang berlaku di pemerintahan. (mam/cr4/c)