Museum Tanah dan Pertanian Kota Bogor Resmi Menyandang Status Cagar Budaya

0
123
Museum-Tanah
Museum Tanah dan Pertanian Kota Bogor. Sofyansyah/Radar Bogor
Museum-Tanah
Museum Tanah dan Pertanian Kota Bogor. Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR – RADAR BOGOR, Museum Tanah dan Pertanian resmi menyandang status sebagai cagar budaya pertama dari Kota Bogor. Itu sekaligus menjadi produk pertama, yang ditelurkan tim Cagar Budaya yang sempat dibentuk Pemerintah Kota (pemkot) Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto megakui, kehadiran Museum Tanah dan Pertanian sudah menggambarkan tiga hal yang mencirikan kotanya. Bima menyebutkan, Kota Bogor memiliki tiga hal yang membedakannya secara khusus dibanding kota lain. Ketiganya yakni, sebagai kota wisata heritage, kota hijau, dan kota cerdas.

“Ketiga-tiganya itu sudah ada terangkum dalam museum ini. Saya serahkan langsung dari hasil penetapan tim cagar budaya Kota Bogor, yang sebenarnya baru dibentuk juga. Salah satu produk awalnya adalah Museum Tanah dan Pertanian ini,” bebernya.

Ia pun cukup bangga menjadi bagian dari kehadiran museum itu. Menurutnya, museum tersebut tidak hanya akan menjadi ikon wisata edukasi di Kota Bogor. Harapannya, penyerahan SK sebagai cagar budaya itu menjadi bagian dari sejarah untuk menghidupkan kembali pertanian Indonesia.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo pun bersyukur, penetapan cagar budaya itu langsung di bawah arahan sang wali kota. Ia menilai, Bima Arya sebagai pimpinan daerah yang benar-benar concern terhadap pelestarian dan pengembangan cagar budaya.

Penyerahan heritage tersebut, kata SYL, patut diapresiasi. Hal itu sekaligus semakin mengukuhkan kebutuhan rakyat soal pertanian bisa ditingkatkan.

Museum Tanah dan Pertanian memberikan gambaran terkait teknologi-teknologi yang bisa menjadi referenai untuk menyejahterakan petani. Dilengkapi pula dengan literasi perpustakaan yang telah menerima akreditasi A dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.

“Barangkali (SK penetapan cagar budaya) hanya secarik kertas. Tetapi nilainya ini sangat besar. Kita berharap melalui museum ini ke depannya Indonesia tetap mengingat dan menghargai keluhuran masa lalunya,” cetusnya. (mam/c)