Tidak Valid, Data Pengisi Sensus Penduduk Online Bisa Ditindaklanjuti

0
166
Data-Sensus
Sekdakot Bogor, Ade Sarip Hidayat, saat bertemu Ketua BPS Kota Bogor di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Rabu (4/3/2020).
Data-Sensus
Sekdakot Bogor, Ade Sarip Hidayat, saat bertemu Ketua BPS Kota Bogor di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Rabu (4/3/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Kepala  Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor Bambang Ananto Cahyono menegaskan bahwa adanya beberapa warga atau kepala keluarga (KK) yang mengisi belum terverifikasi, dikarenakan tidak lengkap atau belum clean.

“Tidak lengkap atau belum clean itu, berbeda maknanya dengan asal-asalan atau tidak valid,” tegasnya dalam klarifikasi tertulis yang diterima Radar Bogor, kemarin.

Menurutnya, jika data pengisi sensus tidak lengkap atau belum clean masih bisa ditindaklanjuti untuk melengkapi pada proses selanjutnya. “Sedangkan Asal-asalan itu menunjukkan ketidakpedulian dan tidak valid adalah data  yang salah,” terang Bambang.

Karena itulah, masih rendahnya partisipasi warga yang mengisi sensus penduduk secara online, membuat pihaknya terus memperbaiki sistem agar bisa lebih baik lagi.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk ikut mensukseskan Sensus Penduduk (SP) Online, hal ini terkait dengan capaian atau penduduk yang sudah respon atau mengakses dan mengisi Sensus Penduduk Online yang masih rendah,” tambahnya.

Bambang juga menyampaikan ada informasi yang belum lengkap dalam isian SP Online dan terlanjur terkirim ke sistem data SP Online di pusat.

“Ketidaklengkapan ini bisa disebabkan belum semua anggota keluarga yang terisi datanya sudah terlanjur dikirim (submit), yang mengakibatkan datanya dianggap belum “clean”,” jelas Bambang.

Berkaitan dengan sosialisasi SP Online, BPS juga audiensi dengan Sekdakot Bogor Ade Sarip Hidayat terkait rencana Rakorda Sensus Penduduk (SP) Tahun 2020 di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Rabu (4/3/2020). Pada kesempatan itu, Sekda Ade Sarip mengajak seluruh Aparatir Sipil Negara (ASN) menyosialisasikan SP Online.

Sekda menilai SP ini sangatlah penting. Sebab, hasil SP ini menentukan kebijakan pemerintah ke depan. Untuk itu, pihaknya akan membuat target capaian Sensus Penduduk 2020 hingga di wilayah.

“Tentunya kami sangat mendukung program SP 2020 ini. Kita akan lakukan sosialisasi secara masif dengan melibatkan unsur muspida dan instansi vertikal lainnya,” katanya.(*/cr3/b)