MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Wabah Virus corona tak membuat Puncak sepi. Kawasan berhawa sejuk itu masih menjadi destinasi tujuan wisata para pelancong. Khususnya wisatawan domestik yang berdomisili di Jabodetabek.
Pantauan radarbogor.id sejumlah wisatawan bahkan banyak memesan kamar hotel di Kawasan Puncak.
“Iya mau liburan sama keluarga. Kebetulan Lagi cuti kerja juga,” ujar Aisyah Sukmawati (29) pelancong Asal Cibubut itu saat ditemui Radar Bogor di salah satu hotel di Jalan Raya Megamendung, Jumat (6/3/2020).
Perihal hebohnya wabah Virus corona, Aisyah tidak begitu ambil pusing. Menurutnya, selama dirinya menjaga daya tahan tubuh juga pola hidup bersih tidak masalah. “kalau sudah takdirnya ya akan sakit juga, kalau memang sudah takdirnya. Yang penting udah ikhtiar. Gak usah berlebihan kalau kata saya. Jadi gak masalah. Corona tak merubah jadwal liburan,” katanya sembari tertawa.
Aisyah tak sendiri, sejumlah wisatawan nampak terlihat di sejumlah hotel di kawasan Puncak. Kondisi ini menjadi hal positif bagi pariwisata di kawasan Puncak.
Virus Corona tidak menyurutkan bisnis hotel di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Hingga Jumat (6/3/2020) pemesanan kamar hotel di wilayah Selatan Kabupaten Bogor itu masih diminati wisatawan.
“Tingkat kunjungan tamu hotel dinilai masih stabil. Tidak ada pengaruh,” ujar Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, kepada radarbogor.id Jumat (6/3/2020).
Ia memaparkan, meski sedang dihebohkan dengan masuknya virus corona di Indonesia, tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan yang menginap di hotel. “Gak ada. Sama seperti bulan Maret tahun-tahun sebelumnya,” paparnya.
Perihal Jumlah kunjungan, saat ini masih memasuki masa low season atau musim sepi kunjungan yang biasa terjadi pada Januari sampai Maret setiap tahun. “Jadi memang bulannya. Bukan karena Corona,” tegasnya.
Begitu pula dengan tingkat okupansi hotel di Kabupaten Bogor yang tergabung dalam PHRI Kabupaten Bogor, tidak berbeda jauh seperti sebelumnya. “Okupansi hotel dari Januari sampai Maret masih berkisar maksimal 50 persen,” tukasnya. (all)