Berada di Belakang Pasar Modern, Pedagang Ogah Jualan di Pasar Parung

0
660
KOSONG: Hampir 95 persen kios di Pasar Parung tak diisi oleh pedagang lantaran berada dibelakang pasar modern. Hendi/RadarBogor
KOSONG: Hampir 95 persen kios di Pasar Parung tak diisi oleh pedagang lantaran berada dibelakang pasar modern. Hendi/RadarBogor

PARUNG-RADAR BOGOR, Beberapa pasar tradisional yang dibangun PD Pasar Tohaga, banyak yang belum ditempati para pedagang. Salah satunya Pasar Parung yang tidak diminati para pedagang.

Lokasi pasar yang berada di belakang pasar modern membuat para pedagang kaki lima (PKL) yang kerap kali ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) enggan mengisi kios Pasar Parung.

Data yang dibeberkan Unit Pasar Parung, 95 persen kios kosong tak berpenghuni. Jumlahnya pun mencapai 917 kios. Hal itu dikatakan Kepala Unit Pasar Parung Andang Iskandar. Andang mengatakan, baru 20 kios yang terisi sampai saat ini.

“Makanya kami ada rencana memindahkan pedagang kaki lima lagi untuk mengisi kios dan los yang masih kosong,” kata Andang kepada Radar Bogor, kemarin.

Persiapan pemindahan pun sudah dilakukannya. Karena menurut data dari kecamatan, ada kurang lebih 600 PKL yang akan masuk pasar. Namun, pihak kecamatan pun masih mendata ulang PKL. “Baru 200 PKL yang sudah mau masuk pasar. Sisanya masih didata. Kami sudah siapkan los 150 dan kios 200,” jelasnya.

Makanya, ia berharap pihak terkait terus melakukan penataan PKL yang berada diluar pasar untuk masuk. Sehingga keramaian pasar tak kalah dengan pasar swasta.

“Dengan adanya penataan PKL dan masuknya ke pasar dapat menambah keramaian pasar, karena kami juga ingin menghidupkan kembali kios yang belum terisi,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Parung Yudi Santoso mengaku, memang rencana pemindahan pedagang kaki lima sudah lama digulirkan. Tapi tidak ada realisasi. “Padahal penataan PKL juga membuat jalan tidak semrawut,” tegasnya.

Yudi juga mengungkapkan, kini pihaknya terus melakukan pendataan. “Yang jelas saya akan tata ulang semua, supaya akses ke Kecamatan Parung pun lebih lancar dan tidak macet terus, karena pedagang tumpah semua ke jalan,” pungkasnya. (nal/c)