BOGOR-RADAR BOGOR, Dipercaya menjadi wakil rakyat, Asep Wahyuwijaya dapat menjalankan amah tersebut dengan maksimal.
Buktinya, memasuki agenda Reses Masa Sidang II DPRD Provinsi Jawa Barat pada awal Maret 2020, ia berkesempatan meresmikan penggunaan ruang kelas baru di beberapa madrasah ibtidaiyah di Kecamatan Cibungbulang dan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
“Pembangunan ruang kelas baru di beberapa sekolah madrasah itu anggarannya dibantu oleh APBD Pemprov Jawa Barat yang alhamdulillah berhasil diperjuangkan,” ujar anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya.
Dalam periode sekarang, Asep Wahyuwijaya menjadi anggota di Komisi 5 yang salah satu konsentrasinya adalah mengurusi soal pendidikan.
Disisi lain, secara kasat mata ia sendiri menyaksikan banyak sekali lembaga pendidikan khususnya yang berada di naungan Kemenag ini kondisinya cukup mengkhawatirkan.
“Pada saat acara reses inilah, biasanya saya pun menerima keluhan dan permintaan dari kelompok-kelompok masyarakat yang mengelola lembaga pendidikan ini agar Pemprov Jabar pun dapat turun tangan membantu memperbaiki kondisi sekolahnya,” katanya kepada Radar Bogor.
Beragam, tak hanya dari pengelola MI, namun juga dari pengelola PAUD, RA, hingga Aliyah hingga sekolah umum seperti SMP dan SMA. Kang AW (Sapaan akrab,red) yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Provinsi Jawa Barat memastikan infrastruktur pendidikan menjadi semakin baik dan berkualitas adalah salah satu kewajiban negara.
Misi pendidikan yang salah satunya adalah dengan cara memperbaiki keadaan ruang kelas dan sekolah-sekolah yang nyaris roboh.
“InsyaAllah akan selalu menjadi prioritas kerja politik saya ke depan selama di DPRD Provinsi Jawa Barat,” tutur Kang AW.
Alasannya sederhana saja, dari tempat belajar yang baik dan layak akan lahir murid-murid yang baik dan berkualitas. Murid-murid yang baik berpotensi menjadi asset SDM yang unggul yang akan membangun daerahnya sendiri ke depan serta membawa manfaat dimanapun.
Dampaknya memang tak langsung terasa, sambung dia, tapi kerja politik yang baik semestinya menjangkau jauh ke depan. Warisannya itu harus baik dan dirasakan dalam tempo yang lama pula. “Berpolitik itu harus seperti judul film: Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini,” guraunya mengakhiri. (*/cr2)