Bupati Sebut Waduk Narogong Lebih Urgen

0
68
Ilustrasi
HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR LOKASI: Eks Hotel Graha Garuda Tiara Indonesia yang berada di Jalan Narogong, Kampung Cibeureum, Kelurahan Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, yang awalnya dirujuk sebagai lokasi waduk.

GUNUNG PUTRI–RADAR BOGOR,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menilai rencana pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey belum tepat sasaran jika dibandingkan pembangunan Waduk Narogong dan Cipa­ming­kis.

Ihwalnya, kedua waduk tersebut diyakini sebagai pengendali utama bencana banjir awal tahun kemarin.

“Jadi kalaupun ini ada rencana untuk membangun Cipamingkis dan Narogong ini lebih baik bangun dulu Cikeas-Cileungsi. Di sana itu, ada pertemuan arus dua Sungai Cikeas dan Cileungsi, sehingga airnya tumpah ke perumahan,” jelas Bupati Bogor Ade Yasin kepada Radar Bogor, kemarin.

Ade beralasan, wilayah yang paling rentan terkena banjir akibat meluapnya arus di kedua sungai yakni Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri. Dia melihat, banjir yang terjadi di wilayah itu sudah sangat urgen dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Pada bencana banjir di awal tahun ini, politisi PPP ini menye­but, ada 13 ribu jiwa, 26 RW, dan 3.600 rumah yang tengge­lam. “Ini siaga satu! di Gunung Putri ini terendam sampai ke atap rumah. Lebih besar banjirnya selama bertahun-tahun, biasanya banjir di situ sepinggang,” tegas dia.

Dia mengkhawatirkan, jika pemerintah pusat tak segera mungkin membangun waduk atau tanggul di sana kemung­kinan besar akan ada banjir lagi di lokasi yang sama. “Kalau menurut saya ini lebih urgen dari pada Cibeet dan Cijurey sebe­tulnya,” urai dia ber­pen­dapat.

Tak hanya Kabupaten Bogor, sebagai kawasan pengendali air sungai, Ade juga menye­salkan dampak banjir bahkan melebar hingga Bekasi.

“Jadi mohon dipertimbangkan lagi. Kalau Cibeet itu desakan dari kementerian, kita minta dikombinasikan dengan Ciju­rey,” pintanya.

Sebelumnya, Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah mengaku, sejak dirinya menga­jukan pembangunan tanggul dan waduk, sampai detik ini tak ada perbaikan juga tindakan yang dilakukan. “Gak ada perkembangan sampai saat ini,” katanya, Rabu (4/3).

Ia berharap, pemerintah dapat konsisten dengan ren­cana dan janjinya kepada masyarakat di awal tahun lalu. “Saya berha­rap pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten konsisten dengan rencana dan janjinya kepada masyarakat saat banjir besar awal tahun,” harapnya. (rp1/c)