BOGOR – RADAR BOGOR.Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Pakuan (Unpak) Kota Bogor bakal menggelar seminar nasional di kampusnya, Sabtu (14/3) mendatang. Uniknya, seminar itu akan menerapkan konsep ramah lingkungan dengan membatasi penggunaan kertas atau paperless.
Menurut panitia pelaksana, Silvyani Fitria Meiti, hal itu disesuaikan dengan tema seminar yang menerapkan digitalisasi pada setiap aspek. Untuk itu, pelaksanaan seminar nasional akan menggunakan media digital seperti invitation, e-registration, dan e-sertificate. Tak ketinggalan, konsep ramah lingkungan juga akan diterapkan melalui campaign yang mendukung go green.
“Jadi, nanti kita sediakan tumbler yang benar-benar higienis bagi peserta. Kalaupun butuh air minum, kita juga sediakan refill atau isi ulang dengan kualitas air yang benar-benar sehat bagi tubuh,” beber Seksi Publikasi ini saat ditemui Radar Bogor, Senin (9/3).
Ia melanjutkan, acara mereka telah mengantongi peserta sebanyak 400 orang. Jumlah itu bisa terpenuhi tak sampai satu minggu setelah seminar itu dibuka. Buktinya, masih ada 250 peserta yang masuk dalam waiting list lantaran antusiasme peserta yang membeludak. Hanya saja, panitia tidak lagi membuka pendaftaran karena kapasitas ruangan dan kenyamanannya menjadi pertimbangan utama.
Peserta itu berasal dari berbagai kota dan kabupaten se-Jawa Barat. Mereka berasal dari berbagai kalangan, baik akademisi, praktisi, pelaku usaha, hingga masyarakat umum. Bahkan, mereka juga merangkul ibu-ibu rumah tangga yang menjadi praktisi dalam dunia usaha dan telah menjalankannya secara digital.
“Jumlah peserta kita memang meningkat setiap tahunnya. Kalau tahun lalu cuma bisa 300 orang, kita batasi sampai 400 orang tahun ini. Ternyata antusiasme terhadap acara ini sangat tinggi,” tuturnya.
Koordinator Seksi Humas dan Pembicara, Sutiawati, juga menjelaskan acara itu akan mengangkat tema Digital Disruptive Business Innovation Challenge in Industry 4.0 Entering society 5.0. Tujuannya, tentu saja untuk menambah pengetahuan tentang dunia era industri 4.0 dan mempersiapkan diri untuk menyongsong era Society. Tentunya, tokoh-tokoh yang bakal mereka hadirkan berasal dari bidang-bidang itu. Mereka telah berpengalaman di bidangnya.
“Kita akan mengusung konsep talkshow yang diawali dengan penjabaran garis besar tema kegiatan oleh keynote speakers. Selanjutnya diskusi manajemen dengan sistem panel dipimpin oleh seorang moderator dan tiga orang speakers dengan topik berbeda,” terangnya.
Seksi Acara, Angelina Yolanda berharap, acara itu bisa berjalan dengan lancar. Meski masyarakat masih dilingkupi dengan was-was wabah Covid-19, pihaknya juga telah menerapkan langkah preventif di lokasi acara. Mulai dari menyiapkan pendeteksi suhu, hand sanitizer, klinik berisi dokter dan perawatnya, hingga ruang isolasi khusus sesuai dengan protokol pencegahan yang direkomendasikan WHO.
“Karena ini kan biasanya sudah keluar imbauan agar kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan ditunda atau dibatalkan. Tapi, kami tetap jalan dengan upaya antisipasi maksimal. Kita siapkan dokter dan perawatnya. Intinya, ini langkah kita bisa jadi insprasi buat teman-teman lainnya yang mau menggelar acara besar di tengah merebaknya wabah Corona,” tandas Angelina. (mam/cr4/c)