Istri Kerja di Arab, Tukang Es Kelapa Tewas Dalam Kontrakan di Ciampea

0
441
Pihak kepolisian Ciampea dibantu warga saat melakukan evakuasi mayat Dedi di rumahnya, Selasa (10/3/2020).
Pihak kepolisian Ciampea dibantu warga saat melakukan evakuasi mayat Dedi di rumahnya, Selasa (10/3/2020).

CIAMPEA-RADAR BOGOR, Warga Kampung Cibuntu Batas RT 01/06 Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, digegerkan dengan penemuan mayat penjual es kelapa bernama Dedi Yusup (44), di dalam kontrakkannya, Selasa (10/3/2020).

Jasad warga Bengkulu itu ditemukan warga sekitar dalam keadaan tengkurap menggunakan kaos dan celana pendek. Diduga, korban yang tinggal sendiri lantaran istrinya bekerja di Arab Saudi mengidap penyakit stroke dan gula.

Mendapat laporan warga, pihak Polsek Ciampea langsung membawa korban ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan otopsi.

“Saat saya buka si abang (korban, red) posisinya udah tengkurap. Saya langsung panggil tukang gorengan dan langsung panggil ketua RT sama Pak Kades untuk segera dievakuasi,” kata saksi mata, Anti Wahyudi kepada wartawan di lokasi.

Ia mengatakan, korban memang pernah cerita bahwa memiliki riwayat penyakit strok dan tinggal sendiri. “Memang korban sering mengeluh darah tinggi dan memiliki riwayat stroke ringan, dan istrinya bekerja di Arab Saudi,” jelasnya.

Senada, Kepala Desa Cibuntu Ahmad Yani menjelaskan, berdasarkan laporan dari ketua RW, korban ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 11:00.

“Selain punya penyakit stroke, korban juga ada gula dan darah tinggi,” tambahnya. Ia mengaku, sampai saat ini, pihak warga masih kesulitan untuk menghubungi keluarga di Bengkulu. “Jadi kami menyerahkan ke pihak polsek, sambil menunggu kabar keluarganya,” tuturnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciampea AKP Budi Santoso membenarkan, bahwa saat ini korban langsung dibawa ke RSUD leuwiliang untuk dilakukan otopsi. Karena, keluarga dari korban di Bengkulu masih belum bisa dihubungi.

“Kami juga sambil menunggu keluarga korban, sambil koordinasi juga dengan warga,” singkatnya. (nal/c)