CIOMAS-RADAR BOGOR, Proyek pembangunan Jalan Parakan sepanjang dua kilometer yang menghubungkan Desa Pakaran dengan Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciomas ditinggal pemborong.
Akibatnya, kondisi jalan masih rusak dan berlubang. Padahal, proyek yang menelan anggaran senilai Rp3,1 Miliar dari APBD Kabupaten Bogor itu diharapkan bisa meningkatkan roda perekonomian warga.
Kepala Desa Parakan, Itoh Masitoh, mengatakan, banyak warga yang menanyakan ke desa alasan proyek pembangunan jalan penghubung dua desa tersebut terhenti. Ia mengaku sudah menanyakan ke UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciomas terkait persoalan Jalan.
“Menurut keterangan pihak UPT, pemborong tidak bertanggung jawab dan proyek tersebut bakal di lelang ulang,” ujarnya.
Tidak hanya menyisakan persoalan jalan rusak, sambung Itoh, ada keluhan juga dari pemilik warung akan hutang para pekerja proyek Jalan Parakan. Setelah berkordinasi dengan mandor, akhirnya hutang ke warung dibayarkan.
“Intinya, kita mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki Jalan Kabupaten yang rusak dan di tingal pemborong,” pintanya.
Terpisah, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciomas Andri mengaku, sesuai dengan kontrak kerja, pengerjaan peningkatan Jalan Parakan Ciomas dikerjakan selama 120 hari kalender.
Namun, hingga batas waktu yang di tentukan proyek tersebut belum juga rampung dikerjakan.
“Proyeknya kita putus kontrak kerja. Rencananya, proyek Jalan tersebut bakal di lelang ulang,” tukasnya. (*/cr2)