BOGOR-RADAR BOGOR, Penyebaran Novel Coronavirus (Covid-19), yang semakin memprihatinkan di tanah air, membuat Wali Kota Bogor Bima Arya kembali memberikan arahan seputar antisipasi penyebaran Covid-19. Arahan itu diberikan kepada jajaran Pemkot Bogor, PT KAI, sekolah hingga warga.
20 Warga Kota Bogor ODP Virus Corona, Tersebar di 11 Wilayah
Ada delapan poin yang disampaikan Bima Arya mulai dari kesiagaan Aparatur Sipil Negara (ASN), kesiapan fasilitas umum, antisipasi jalur KRL, pembatasan kegiatan, sosialisasi di berbagai kanal media, sekolah hingga wilayah serta menunjuk Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno sebagai juru bicara terkait informasi seputar Covid-19.
“Jajaran Pemkot harus ada di garda terdepan dalam pelayanan dan antisipasi virus Corona. Karena itu harus menjaga kesehatan dan mengatur ritme pekerjaan. Bagi yang kurang sehat agar beristirahat di rumah sampai pulih,” ungkap Bima.
Ia juga meminta dinkes, camat serta lurah agar mengecek kembali ketersediaan fasilitas hand sanitizer (cairan pembersih tangan) dan alat pendeteksi suhu tubuh di pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya, termasuk hotel dan restoran.
Pulang dari Negara Terjangkit Virus Corona, Walikota Bogor Jadi ODP
“Perbanyak dan permudah akses cuci tangan dengan sabun di tempat umum. Dishub dan Dinkes juga terus berkoordinasi dengan PT KAI untuk pastikan ketersediaan hand sanitizer dan alat deteksi suhu tubuh di stasiun dan kereta,” tegasnya.
Bima juga mengimbau bagi penumpang yang sedang flu atau sakit agar menggunakan masker. Pastikan penyemprotan disinfektan setiap KRL memasuki Kota Bogor ketika kereta sudah kosong.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Bima Arya juga menginstruksikan jajarannya menunda semua kegiatan dengan skala massa yang banyak.
“Tinjau kembali semua rencana dan izin kegiatan, baik pemkot ataupun warga di seluruh Kota Bogor. Dishub berkoordinasi dengan kepolisian untuk meniadakan Car Free Day (CFD) di Kota Bogor sampai kondisi lebih memungkinkan,” tandasnya.
Agar arahan ini sampai ke masyarakat, Bima Arya meminta dinkes dan seluruh puskesmas berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk sosialisasikan pencegahan Corona di seluruh wilayah hingga tingkat RT/RW.
“Humas agar terus membagikan materi sosialisasi yang sederhana dan mudah dipahami tentang pencegahan Corona. Intensifkan penyebaran materi sosialisasi, baik versi cetak maupun digital. Disdik agar gencarkan sosialisasi ke seluruh sekolah dan imbau untuk batasi aktivitas keluar sekolah,” ujarnya.
Bima Arya juga menunjuk Plt Kepala Dinkes Kota Bogor dr Sri Nowo Retno sebagai juru bicara Pemkot Bogor untuk menyampaikan semua keterangan dan informasi tentang Covid-19. (*/pia)
