CIGOMBONG-RADAR BOGOR, Masalah yang dihadapi warga Ciletuh Hilir dengan pihak MNC Land kembali bertambah.
Pasalnya, baru baru ini, belasan rumah warga mengalami retak-retak bahkan hingga roboh terdampak alat berat yang sedang bekerja di lahan garapan itu.
Menurut Direktur Eksekutif Tim Sembilan Bintang, Anggi Triana Ismail yang juga selaku Kuasa Hukum Warga mengatakan, ada sebanyak 17 rumah warga yang terdampak getaran alat berat pada proyek MNC Land.
“Satu rumah mengalami roboh, 16 lagi hanya tembok rumah mereka retak-retak parah,” katanya kepada Radar Bogor, Sabtu (14/3/2020).
Data yang ia terima dari warga, dari 17 rumah yang terdampak, beberapa sudah melakukan perbaikan dengan dana sendiri. Meski begitu, pihaknya mewakili warga pun akan kembali melakukan somasi kepada pihak MNC Land untuk mempertanggungjawabkan dampak itu.
“Kami minta ganti rugi dong. Setiap perusahaan yang punya proyek dan memberikan dampak kan punya anggaran untuk ganti rugi,” tambahnya.
Anggi mengatakan, dari perhitungannya bersama warga, total kerugian yang dialami warga sekitar Rp 110 juta. Karena jika dihitung persatu rumah, total yang dibutuhkan untuk perbaikan sekitar Rp 3-5 juta. Sementara untuk perbaikan rumah yang roboh memerlukan biaya sebesar Rp 30 juta.
Jika pihak perusahaan enggan merespon, lanjut Anggi, pihaknya tentu akan lakukan somasi lagi kepada pihak MNC Land. “Kami pasti akan somasi kembali MNC Land,” tegasnya.
Somasi yang akan dilayangkan pihaknya tersebut tentu juga karena adanya pengerjaan di lahan yang sebenarnya belum mendapatkan perizinan.
“Produktifitasnya mereka kan harus dipertanyakan juga, atas dasar apa melakukan aktifitas, perizinan kami belum diberikan bukti, ngerusak rumah warga lagi,” tandasnya. (ran/cr2/a)
Data Kerusakan Rumah warga:
1. Sebanyak 17 rumah warga Ciletuh Hilir mengalami rusak akibat kerja alat berat.
2. Satu mengalami roboh.
3. 16 lagi mengalami retak-retak pada tembok akibat getaran alat berat.
4. Total kerugian diperkirakan Rp 110 juta.
5. Dengan perhitungan satu rumah roboh Rp 30 juta
6. 16 rumah retak tembok.
