SUKAJAYA – RADAR BOGOR, Ketua DPRD dan Pemdes Cileuksa meresmikan peletakan batu pertama untuk 200 Hunian Tetap (Huntap) dengan luas 7,8 hektar yang berlokasi di salah satu lokasi pengungsi bencana di Blok Cipandawa, Kampung Cipugur, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Sabtu (14/3/2020).
Total kerusakan rumah akibat bencana banjir dan longsor sendiri jumlahnya mencapai lebih dari 4.000
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Kusmanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi masyarakat Sukajaya yang memiliki semangat bangkit dari keterpurukan pasca bencana. Meskipun, kata Rudy, bukanlah waktu yang sedikit untuk melakukan perbaikan.
“Secara bertahap sudah ada perubahan. Semoga peletakan batu pertama menjadi pemacu warga sukajaya. Dinas terkait harus segera melakukan recovery pasca bencana, membantu masyarakat agar bangkit dari keterpurukan,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tak sedikit juga tokoh masyarakat yang menggerakkan semangat, terus memotivasi masyarakat untuk bangkit. Bahkan menurut Rudy, tokoh masyarakat yang ada terus melakukan komunikasi dengan semua pihak demi terbangunnya hunian.
“Semangat yang diperlihatkan masyarakat tidak lepas dari dorongan Jaro Ade yang juga tokoh di Cileuksa, bahkan beliau terus memantau perkembangan wilayah Sukajaya,” jelasnya
Senada dikatakan, Jaro Ade, pihaknya terharu dan akan terus berkomitmen untuk mengawal proses pembangunan di Cileuksa, juga berkomunikasi dengan semua pihak untuk memperlancar bantuan pembangunan hunian tetap khususnya di wilayah Sukajaya.
“Sampai hari ini kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi memberikan bantuan untuk membangun huntap di kampung yang berada di perbatasan,” tuturnya
Mantan Ketua DPRD periode 2014-2019 ini menambahkan, bantuan tersebut langsung disalurkan ke warga untuk membangun huntap. Lantaran selama ini, sambung dia, warga masih masih bertahan tinggal di huntara yang dibangun dari swadaya masyarakat.
“Kavling ini dibuat dengan konsep rumah tumbuh 2,5 meter x 5 meter yang masih bisa ditambah ketika APBD sudah turun, mudah-mudahan hadirnya Ketua DPRD Kabupaten Bogor bisa membantu masyarakat untuk mendorong anggaran. Karena, untuk mekanisme penyaluran bantuan APBD kalau bisa langsung didistribusikan ke rekening masyarakat,” tambahnya
Lebih lanjut ia menjelaskan, pembangunan huntap di lokasi tersebut bukanlah asal-asalan namun sudah melalui kajian geologi yang menyatakan keamanan dengan diperkuat kajian dari tim teknik sipil Universitas Pakuan.
“Tak hanya aman, volume air di lokasi ini mudah dan cukup untuk mengcover kebutuhan air warga setiap hari. Karena, sebelumnya memang warga sangat kesulitan air bersih,” tandasnya. (nal/c)