BOGOR – RADAR BOGOR, Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kerja setengah hari, Selasa (17/3/2020).
Aktivitas pusat pemerintahan di Kota Hujan itu nampak sepi. Mereka dipulangkan lantaran Balaikota disemprot cairan disinfektan.
Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Yadi Cahyadi menjelaskan, seperti yang diketahui bahwa Balaikota Bogor sering digunakan rapat – rapat dan kegiatan pemerintahan lainnya.
“Sehingga semua sisi ruangan di Balaikota harus dilakukan penyemprotan disinfektan. Mulai dari ruang kerja walikota, wakil walikota, dan sekda serta semua ruang rapat,” kata Yadi pada Radar Bogor, kemarin.
Maka dari itu, para ASN sejak pukul 13.00 sudah diperbolehkan pulang. Pasalnya, tiga jam setelah penyemprotan dilakukan, kawasan balaikota harus steril dari aktivitas.
Apalagi, cairan disinfektan tersebut tidak boleh terhirup manusia. Akan tetapi, besok (hari ini,red) para ASN di lingkungan Setda sudah bisa kembali bekerja seperti biasa.
Yadi mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan hanya satu kali. Ia mengatakan, dalam sekali penyemprotan, bisa bertahan hingga satu bulan.
“Mungkin penyemprotan di dinas lain, Dinas Kesehatan yang akan koordinasi SKPD mana yang akan melakukan penyemprotan disinfektan,” tukasnya.
Sementara itu, terkait PNS yang Work From Home (WFH), Kabid Mutasi, Disiplin, dan Kesejahteraan (MDK) BKPSDM Kota Bogor, Evandhy Dahni mengatakan bahwa sesuai dengan Instruksi Walikota Bogor Nomor 800/1104-BPKSDM Tahun 2020 tentang penyesuaian sistem kinerja ASN dalam upaya pencegahan COVID-19, ada beberapa poin yang disampaikan.
Pertama bahwa jam kerja ASN tetap sama dengan yang sudah ada. Pelayanan juga tetap berjalan dengan memperhatikan protokol pencegahan COVID-19. Akan ada pembagian atau shifting antara yang standby di kantor dengan yang bekerja dari rumah.
“Sudah didistribusikan (instruksi walikota) ke pengelola kepegawaian di masing – masing perangkat daerah. Selanjutnya kepala perangkat daerah, yang akan menerbitkan surat perintah bekerja dari rumah-nya,” terang Evandhy.
Sambung dia, perangkat daerah yang pelayanan langsung tetap masuk kerja, hanya dibagi shift. “Tetap jaga kesehatan dan keselamatan kerja, semoga kita tetap kuat bersama melewati masa – masa sulit ini,” pungkasnya. (dka/c)