BOGOR-RADAR BOGOR, Salah satu daerah yang terdampak longsor ialah Kelurahan Mekarwangi. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Priyatna Syamsah menjelaskan, longsor yang terjadi di Kelurahan Mekarwangi, tepatnya di RT 02 RW 14, membuat dua rumah jadi korban dan jalan ambles.
“Kejadian pas hujan deras, sekitar jam 6 hingga 7 malem. Kronologisnya belum tahu, karena pas datang udah terjadi amblas. Untuk penanganannya, kami paling tutup jalur, karena itu amblas berisiko untuk pengendara,” ujarnya pada Radar Bogor, Rabu (18/3/2020).
Priyatna mengatakan, longsor di tebing sepanjang 15 meter dan kedalaman 8 meter tersebut mengakibatkan dua rumah rusak dan pemiliknya harus dievakuasi. Selain itu, longsor juga terjadi di RT 3 RW 3 Kelurahan Mekarwangi akibatkan satu rumah rusak dan penghuni harus dievakuasi.
Sementara itu, Sekretaris Lurah Mekarwangi, Deni Kuswanda, menjelaskan longsor di RT 02 RW 14 tersebut pernah terjadi pada 2019 lalu.
“Itu dulu sudah pernah dibangun, sekitar 2019, begitu juga, tapi sekarang yang paling parah sampai jebol gitu. Tahun 2019 (rusaknya) begini, cuma enggak gede, enggak bolong di tengah, masih di samping. Dulu mobil masih bisa lewat, sekarang udah enggak bisa,” ungkapnya.
Deni berharap, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor segera memperbaiki, sehingga masyarakat dapat mengakses jalan dengan normal. Ia meminta Dinas PUPR tidak hanya memperbaiki jembatan yang ambles, juga memperkokoh tebing-tebing di pinggiran sungai.
“Bantuan-bantuan begitu cepet lah. Tapi ini rusaknya butuh pembangunan berat, semuanya perlu diperbaiki,” pungkasnya.(cr4/c)
