Tiga Orang Positif, Kota Bogor KLB Covid-19

0
72
Pasien diduga terjangkit virus corona.
Pasien diduga terjangkit virus corona.

BOGOR-RADAR BOGOR, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dr Sri Nowo Retno dalam keterangan persnya menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jumat (20/3/2020).

Kini terkonfirmasi positif 3 orang dan dalam perawatan di RSUD. PDP yang kemarin 6, sekarang menjadi 5. Satu PDP dinyatakan positif, sehingga sekarang statusnya berpindah menjadi terkonfirmasi positif.

Dengan adanya 3 kasus positif ini, maka Kota Bogor dinyatakan KLB Covid-19. Tiga kasus positif terjangkit virus corona (Covid-19) adalah Walikota Bogor, satu pejabat Pemkot Bogor dan satu pasien PDP yang sudah dirawat sebelumnya.

“Ketiganya saat ini dirawat di RSUD Kota Bogor. Saat ini Dinkes fokus pada penelusuran 3 kasus positif. Sudah dilakukan penelusuran dari 3 kasus positif ini. Termasuk orang-orang yang sempat kontak dengann walikota, kemungkinan walikota terkena di mana tidak dapat dipastikan,” terangnya.

Walikota Bogor Positif Corona, di Karantina di RSUD Kota Bogor

Ada 2 orang positif dalam rombongan kunjungan luar negeri ini, mungkin saja terkena dari luar negeri. Penelusuran pada orang-orang yang kontak dengan walikota pada beberapa kegiatan.

Diantaranya, kegiatan GPIB pada 26 Februari lalu dan panitia dalam keadaan sehat. Road to BHM di Sukabumi pada 6-7 Maret, Walikota Sukabumi dan semua team lari di Sukabumi dan BHM dalam keadaan sehat.

Tim ke Turki, sampai tadi malam sebagian menyatakan keadaan sehat, hari ini akan dipastikan lebih lanjut. “Azerbaijan, sedang dalam penelusuran dan akan kami update info selanjutnya,” ujarnya.

Positif Corona, Bima Arya : Mohon Doanya, Ini Cobaan Bagi Saya dan Keluarga

Semua yang terdata sudah dalam pemantauan Dinkes dan saat ini menjalani self isolation di rumah masing-masing. Test COVID akan dilakukan sesuai indikasi.

Menyikapi keterbatasan kit untuk tes COVID, yaitu VTM, dinkes terus mengupayakan pengiriman dari laboratorium kemenkes dan labkesda Provinsi Jawa Barat.

Sampai dengan saat ini, untuk tes COVID dilakukan sesuai indikasi, dan belum bisa dilakukan secara mandiri. Untuk langkah selanjutnya Dinkes akan fokus pada penyiapan pelayanan kesehatan, untuk mengantisipasi kenaikan kasus.

Dia mengatakan, RSUD sudah ditetapkan sebagai RS Rujukan COVID sesuai Keputusan Gubernur Jawa Barat tanggal 17 Maret 2020. Pembatasan akan dilakukan untuk pasien-pasien yang berobat ke fasilitas kesehatan juga pengantarnya.

Diimbau agar yang datang ke faskes, hanya yang betul betul dalam keadaan darurat. Untuk memutus rantai penularan saat ini mari fokus pada kewaspadaan tinggi.

Jika saat ini anda merasa beresiko untuk tertular, lakukan isolasi diri. Fokus pada peningkatan daya tahan tubuh, karena ini yang sangat penting. Seluruh masyarakat diimbau untuk tinggal di rumah.(pin/*)