30 Tahun Menunggu, Tiang Listrik Akhirnya Mulai Dikirim ke Kampung Ciukuy

0
101
Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Jonggol-Gunungputri mengirimkan 19 tiang listrik ke kampung tersebut pada akhir pekan kemarin (21/3).
Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Jonggol-Gunungputri mengirimkan 19 tiang listrik ke Kampung Ciukuy.

JONGGOL-RADAR BOGOR, Menindaklanjut keluhan warga Kampung Ciukuy, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang tidak memiliki listrik kurang lebih 30 tahun.

Kini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Jonggol-Gunungputri mengirimkan 19 tiang listrik ke kampung tersebut pada akhir pekan kemarin (21/3).

Surveyor ULP PLN Jonggol, Budi mengatakan, pengiriman belasan tiang listrik ini sebagai bentuk realisasi program listrik masuk desa. Program tersebut menjadi program PLN pusat untuk warga di berbagai desa di wilayah Indonesia yang tak memiliki listrik. “Realisasinya seperti ini untuk tahap pertama,” kata dia kepada Radar Bogor, kemarin.

Dia menjelaskan, pemasangan tiang listrik tersebut bersamaan dengan penyaluran arus listrik ke tiap rumah yang selama ini belum mendapatkan listrik sepenuhnya.

Untuk pemasangannya, kata dia, belum dapat dipastikan butuh waktu berapa lama. Meskipun begitu, dia mengaku akan mempercepat pemasangan. “Belum tahu butuh berapa lama. Tetatpi akan dimaksimalkan dan secepatnya,” ujar dia.

Dia mengaku, sedari pengiriman dilakukan Pemerintah Kecamatan Jonggol maupun Desa Singasari belum juga memberikan pengajuan sesuai aturan program PLN pusat.

Sehingga, PLN pun berahrap agar pemerintah setempat dapat memberikan pengajuan tersebut untuk memperlancar prosesnya. “Iyah pak cuma belum menyerahkan permohonan dari desanya nih pak,” ungkap dia.

Sementara warga Kampung Ciukuy RT1/3, Aep Saepullah Anwar mengaku, proposal proposal pengajuan telah dibuatkan sesuai dengan aturan tersebut.

Namun pada proposal tersebut membutuhkan tandatangan ketua RW maupun Kepala Desa Singasari. “Sampai sekarang belum juga direspon sama RW maupun Kadesnya (Kepala Desa). Jadi tersendat pengajuanya (proposal) itu,” ungkap dia.

Dia mengaku, sangat berterimakasih kepada PLN dengan bantuan sejumlah tiang listrik. Meski pun begitu, dirinya menyebut, pengajuan proposal terkendala di lambatnya respon aparatur wilayah dan pemerintah desa. “Sudah berkali-kali tetapi cuma ‘iya-iya aja’,” singkat dia.(reg)