Kang AW Bantu APD untuk RS Asysyifaa Leuwiliang

0
52
PEDULI: Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat asal Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya (topi merah) menyerahkan bantuan APD kepada RS Asyisifaa, Senin (23/3).
PEDULI: Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat asal Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya (topi merah) menyerahkan bantuan APD kepada RS Asyisifaa, Senin (23/3).

BOGOR-RADAR BOGOR, Mengisi kunjungan kerja dengan melakukan pemantauan penyebaran virus covid-19, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat asal Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya mengunjungi RS Asysyifaa – Leuwiliang, Senin (23/3).

Dalam kesempatan itu, Kang AW (sapaan akrab, red) menyerahkan bantuan tiga set Alat Pelindung Diri (APD) dan lima liter konsentrat handsanitizer untuk dipergunakan sehari-hari di RS Asyisifaa.

“Saya cukup miris dengan kondisi yang dihadapi oleh team dokter dan perawat dalam menghadapi pandemi global ini. Fenomena ini tentu menjadi PR besar bagi pemerintah di semua level dalam merumuskan kebijakan pembangunan ke depannya,” ujarnya.

Sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Jabar, ia menegaskan tahu persis bagaimana sesungguhnya kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi wabah ini yang amat minim. Kondisi tersebut, menjadi kritik bagi pemerintah.

“Atas nama Pemprov Jabar, saya pun menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh dokter dan perawat yang telah menjadi ujung tombak dalam menangani warga yang terkena wabah ini,” ungkap Kang AW yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat.

Kepada seluruh warga di Kabupaten Bogor, ia menghimbau, agar mengantisipasi wabah virus corona ini. “Penyebarannya amat cepat, belum ada obatnya juga,” ucap anggota Komisi V ini.

Ia meminta, masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak interaksi sementara waktu. “Silakan direnungkan, tentang ganasnya virus ini, yang menularkan itu bukan hanya orang yang sakit terpapar, tapi orang yang sehat hingga jenazah yang wafatnya karena virus ini pun masih dapat menularkan,” katanya. Sehingga secara medis, kata dia, orang yang meninggal karena corona ini pun tidak boleh disentuh jasadnya.(*/cr2)