BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana penetapan pejabat yang bakal dilantik dalam open bidding atau lelang jabatan pada seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Kota Bogor, dipastikan molor pasca Wali Kota Bogor Bima Arya terkonfirmasi positif corona.
Apalagi, sampai saat ini 21 nama yang masuk dalam jajaran tiga terbaik pada tujuh dinas kosong masih menggantung, dan belum menjalani tahapan wawancara bersama Wali Kota Bogor.
Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karier pada Badan Kepegawaian dan Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Evandhy mengakui, jika ada kemunduran jadwal untuk melakukan pelantikan pejabat yang mengikuti open bidding pada tujuh dinas di Kota Bogor.
Pria yang akrab disapa Evand ini mengatakan, secara umum saat ini proses rangkaian open bidding, atau pencarian untuk sejumlah jabatan kosong pada Pemerintah Kota Bogor, sudah masuk tahap akhir. Bahkan 21 nama yang lolos sebagai tiga besar, sudah diserahkan panitia kepada pihak Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Tim sudah menyampaikan tiga besar calon kepada wali kota,” ujarnya. Jika mengacu pada surat dengan Nomor 011/PANSEL.JPT-Bgr/ 2020, Panitia seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Kota Bogor, rencananya pelaksanaan pelantikan bakal berlangsung pada 30 Maret ini.
“Secara normatif wawancara (bersama walikota) bukan bagian dari rangkaian seleksi lagi, tapi lebih sebagai dari cara Wali Kota untuk menggali secara personal siapa yang akan membantu beliau,” katanya . “Yang semula dijadwalkan paling lambat 31 Maret 2020, sepertinya akan mundur,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Bogor Barat Juniarti Estiningsih yang juga menjadi bagian dari peserta open bidding mengaku sampai saat ini belum menerima informasi terkait kelanjutan proses open bidding, yang tengah dijalaninya. “Saya belum dapat informasi soal kelanjutannya (open bidding),” katanya.
Meski begitu, wanita yang masuk dalam bursa tiga kandidat terbaik calon Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor tersebut tak ingin ambil pusing menanti kelanjutan tahapan open bidding. Lantaran ia masih disibukkan mengurusi tugasnya di wilayah.
“Tapi tak apa, lagi pula kami sedang disibukkan sosialisasi di Kecamatan Bogor Barat. Intinya saya siap kapan pun proses ini akan dilakukan kembali,” tukasnya. Saat ini, ia tengah disibukkan sosialiasi pencegahan virus corona, bahkan ia sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kota Bogor untuk penyemprotan disinfektan di beberapa tempat wilayah Bogor Barat.
“Kami juga ada cara agar masyarakat lebih paham dengan woro-woro mobil keliling ke tempat fasilitas publik, pemukiman warga wilayah Bogor Barat. Mudah-mudahan masyarakat lebih paham dan tentunya terapkan pola hidup sehat atau perilaku hidup bersih,” tukasnya. (ded/c)