Akibat Corona, Puluhan Calon Pengantin di Bogor Gagal Adakan Pesta Pernikahan

0
891
Ilustrasi Pasangan Menikah
Ilustrasi Pasangan Menikah
Ilustrasi-Menikah
Ilustrasi Menikah

BOGOR-RADAR BOGOR, Pandemik Virus Corona (COVID-19) membuyarkan angan para calon pengantin di Bogor untuk duduk di atas kursi pelaminan. Mereka terpaksa menunda pesta bahagianya.

Itu setelah pemerintah melarang untuk melaksanakan resepsi pernikahan. Tak sedikit dari mereka hanya bisa melaksanakan Akad. Sebuah ijab qobul yang hanya dihadiri keluarga saja.

Minggu 29 Maret 2020. Tanggal pesta perkawinan yang sudah RS dan YD rancang sebulan sebelumnya. Tinggal hitungan hari. Gedung sudah dibayar. Undangan sudah disebar. Termasuk catering dan sovenir sudah disiapkan.

Namun, RS dan YD harus menundanya. Ia kembali memberitahu tamu undanganya. Resepsi ditunda sampai waktu belum ditentukan. Itu semua tak lepas dari dampak pandemik virus corona.

Memaksa ia tidak bisa merayakan pesta bahagianya. “Ya, resepsi ancamanya bisa dipenjara. Kita tunda. Ini demi kebaikan semua,” curhat RS lewat sambungan telpon, Kamis malam (26/3/2020).

Namun, tak mengapa, terpenting ia dan pasanganya bisa sah secara agama dan negara. Pernikahannya bisa tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA). Setidaknya pernikahanya masih bisa berjalan.

Walau ditengah wabah Corona. Ia memastikan Akad tetap berjalan. Walau hanya dihadiri keluarga kedua belah mempelai dan petugas pencatat pernikahan KUA.

“Sudah saya tanyakan. Bisa tetap melaksanakan Akad nikah. Mau gimana lagi. Siapa yang tahu bakal separah dampak sosial wabah corona. Yang penting sah secara agama dan negara,” tuturnya.

Kondisi ini tidak saja dialami oleh RS. Kantor KUA Kecamatan Cisarua mencatat, ada puluhan calon pengantin yang membatalkan resepsinya. Dari mulai tanggal 26 Maret 2020 hingga 5 April 2020, ada 30 calon pengantin yang akan melaksanakan pernikahan.

“Semua yang melaksakan resepsi batal. Mereka hanya melaksanakan Akad Nikah saja,” ujar Kepala KUA Kecamatan Cisarua, Puad kepada radarbogor.id Kamis (26/3/2020).

Sedangkan, untuk teknis akad sendiri akan sedikit berbeda. Para penghulu sendiri akan menggunakan berbagai kelengkapan. “kita lengkapi masker, sarung tangan, juga hand sanitizer,” jelasnya.

Tidak hanya di Kabupaten Bogor, penundaan resepsipun terjadi bagi calon pengantin di Kota Bogor. Yhudi Maulana Aditama salah satunya. Rencananya menikah pada Minggu (29/3/2020) terpaksa ditunda. Digeser menjadi bulan Juni 2020 mendatang.

“Iya ditunda akhirnya. Harusnya 29 maret ini. Tapi H-9, kita sepakat untuk menuda resepsi kita,” katanya kepada radarbogor.id Kamis malam (26/3/2020).

Usai sepakat ditunda, iapun kembali mengabari para tamu undangan yang sudah menerima undangan resepsi pernikahan mereka. “Undangan semua udh kesebar, ya mau gak mau kasih info lagi kalo resepsi diundur,” tuturnya.

Namun untuk akad nikah, Yudhi dan pasanganya tetap akan menggelarnya. Hanya saja yang hadir terbatas. Hanya sebagaian keluarga dari kedua mempelai.

“Soalnya kita kan akad di masjid, nah di masjid pun kondisi saat ini gak boleh rame-rame orang. jadi hanya keluarga inti saja,” ujarnya.

Untuk Akad sendiri, ia diminta untuk menyiapkan beberapa hal. “Dari KUA juga diwajibin sedia masker sarung tangan sama hand sanitizer,” tukasnya.(all)