Kabupaten Bogor Mulai Gelar Rapid Test, Sasar 392 ODR Corona

0
616
Ilustrasi Rapid Test
Ilustrasi Rapid Test
Ilustrasi Rapid Test
Ilustrasi Rapid Test

BOGOR – RADAR BOGOR, Uji cepat atau rapid test untuk mendeteksi infeksi virus corona atau Covid-19 mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Rabu (25/3/2020).

Untuk tahap awal, tes menyasar 392 orang yang masuk kelompok orang dengan risiko (ODR). Dengan rincian, 320 dokter, perawat, dan paramedis lainnya, serta 72 pasien dalam pengawasan (PDP).

“Rapid test sudah kami lakukan tadi di semua rumah sakit termasuk puskesmas-puskesmas. Mereka masuk dalam orang yang bekerja dengan risiko,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin, kemarin.

Ade menjelaskan, mereka yang menjalani rapid test tidak dikumpulkan di satu tempat, melainkan petugas mendatangi langsung tempat kerja paramedis dan PDP.

“Jadi kami tidak mengumpulkan satu orang dalam satu tempat, tetapi kami menyebar alat tes,” beber Ade.

Untuk diketahui, tes masif Covid-19 yang dilakukan di Kota dan Kabupaten Bogor akan diprioritaskan untuk tiga kategori/kelompok.

Kategori pertama, yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti orang dalam pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri, pasien dalam pengawasan (PDP) dan keluarga, tetangga, dan temannya, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani Covid-19.

Lalu kategori kedua, yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular seperti tenaga medis dan petugas keamanan dan lain-lain.

Sedangkan kategori ketiga meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit Covid-19. Dugaan tersebut harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri.

Adapun Kabupaten Bogor mendapat jatah 1.600 rapid test. Jumlah ini masih lebih banyak dibandingkan Kota Bogor yang hanya mendapatkan 800 rapid test. Jika ditotal jenderal kedua daerah ini mendapatkan 2.400 rapid test. (mam/c)