BOGOR – RADAR BOGOR, Pemkab Bogor dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mulai melakukan rapid test Covid-19, sejak Rabu (25/3/2020) dan Kamis (26/3/2020).
Untuk Kabupaten Bogor, tes cepat mendeteksi virus corona itu dilakukan di beberapa puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor (Selengkapnya lihat grafis). Sedangkan Kota Bogor di beberapa lokasi berbeda, yakni – 6 puskesmas induk Kota Bogor, RSUD Kota Bogor, Dinas Kesehatan Kota Bogor, GOR Pajajaran.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, sebanyak 150 rapid tes diberikan kepada orang dalam resiko (ODR). Mereka adalah petugas medis yang rentan terpapar Covid-19. “Untuk pelaksaanaan (rapid test, red) dilakukan secara konfensional,” ujar Dedie kepada Radar Bogor, kemarin.
Dari 150 rapid test tersebut, 100 rapid test diserahkan ke RSUD Kota Bogor untuk diperuntukan bagi petugas medis yang menangani Covid-19. Sedangkan 50 rapid tes lagi dilakukan di GOR Pajajaran yang diperuntukan bagi anggota gugus tugas Covid-19. “Alhamdulillah hasil tes negatif untuk rapid tes di GOR Pajajaran, ” ujar Dedie.
Pemerintah Kota Bogor, menurutnya telah menerima sebanyak 800 unit rapid test Covid-19 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pada Rabu (25/03) pagi. Dengan demikian, Pemkot Bogor akan segera merealisasikan sisa rapid test untuk warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). “Pelaksanaan tes sudah pasti tidak digabung. Saat ini masih didata,” beber dia. (ded)
Rapid Test Bogor
1. Kota Bogor : 800 alat tes
Lokasi Tes
– 6 puskesmas induk Kota Bogor
– RSUD Kota Bogor
– Dinas Kesehatan Kota Bogor
2. Kabupaten Bogor : 1.600 alat tes
Kuota dan Lokasi Tes
– Puskesmas Bojong Gede : 72
– Puskesmas Ragajaya : 75
– Puskesmas Parung Panjang : 100
– Puskesmas Gandoang : 70
– Puskesmas Karadenan : 69
– Puskesmas Ciangsana : 79
– ODP Terperiksa : 142
– PDP terperiksa : 58
– RSPG Cisarua : 100
– RSUD Cibinong : 150
– RSUD Ciawi : 125
– RSUD Leuwiliang : 100
– RSUD Cileungsi : 60
– RS Centra Medika : 50
– Eka Hospital : 50
– RS Permata Jonggol : 25
– RS EMC : 25
– RS FMC : 25
– Polres Bogor : 25
– PMI : 20
– Labkesda : 20
– Batalyon Kesehatan : 20
– Kontak erat PDP : 140
Tahapan Rapid Test
– Sampel darah diambil
– Sampel diteteskan di alat rapid test
– Cairan reagen (senyawa kimia untuk rapid test) diteteskan di tempat yang sama
– Tunggu 10-15 menit
Mereka yang Berhak Ikut Rapid Test Masif
Kategori A
Masyarakat dengan resiko tertular paling tinggi. Yakni Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri; lalu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta keluarga, tetangga, serta temannya; dan petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Kategori B
Masyarakat yang rawan tertular karena profesi dan interaksi sosialnya. Seperti tenaga medis, pejabat publik, petugas keamanan dan lain-lain.
Kategori C
Masyarakat yang saat ini tengah mengalami gejala sakit yang mengarah pada gejala klinis terjangkit Covid-19. Khusus Kategori C, warga harus berbekal surat rujukan dari fasilitas kesehatan.
Sumber: Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor, diolah.