Khawatir Terpapar Corona Saat Musda, Pengurus HIPMI di Tes Covid-19

0
36
HIPMI
Salah satu anggota Hipmi saat mengikuti tes Covid-19 di Labkesda Kabupaten Bogor, Kamis (26/3/2020).
HIPMI
Salah satu anggota Hipmi saat mengikuti tes Covid-19 di Labkesda
Kabupaten Bogor, Kamis (26/3/2020).

CIBINONG-RADAR BOGOR, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ikut menjalani rapid test Covid-19 di Labkesda Kabupaten Bogor, Kamis (26/3/2020).

Sebanyak 16 anggota yang masuk sebagai Badan Pengurus Cabang (BPC) itu dinyatakan negatif Covid-19.

Ketua Umum Hipmi Kabupaten Bogor, Bambang Pria Kusuma mengatakan, tes tersebut memang sudah diagendakan untuk para pengurusnya.

Itu sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) kepada para peserta Musyawarah Daerah (Musda) Hipmi Jawa Barat, 9 Maret silam. Mereka masuk dalam kategori A untuk segera diidentifikasi terkait Covid-19.

“Isu yang sempat tersebar di media sosial sangat membuat resah para anggota dan pengurus. Makanya kita fokus untuk memastikan semua kondisi anggota Hipmi. Alhamdulillah hasilnya teman-teman HIPMI Kabupaten Bogor ternyata negatif. Dengan hasil yang sangat baik ini membuat teman-teman bisa tersenyum lebar,” ungkapnya kepada Radar Bogor.

Ia pun sangat bersyukur atas hasil rapid test itu. Sebenarnya, tutur Bambang, ada sebanyak 27 orang yang perlu diidentifikasi terkait potensi Covid-19 itu.

Oleh karena itu, masih ada enam pengurus lainnya yang akan menyusul menjalani rapid test, Jumat hari ini (27/3/2020). Selebihnya, anggota HIPMI akan menjalani tes mandiri.

Meski begitu, Bambang tetap meminta kepada para pengurus untuk aktif mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan mengikuti instruksi pemerintah agar tetap berada di rumah atau stay at home.

“Tentu kita berharap virus corona dapat dicegah. Mari kita lawan bersama dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan bekerja di rumah supaya tetap produktif,” pesannya.

Hipmi Kabupaten Bogor juga sedang menggalang dana untuk membantu perlawanan terhadap pandemi wabah Covid-19. Dana itu akan diwujudkan melalui bantuan-bantuan kepada masyarakat.

Selain dana, pihaknya sedang menggalang bantuan lainnya yang bisa meringankan beban masyarakat maupun tenaga medis. “Bisa juga dengan bantuan penyemprotan disinfektan,” tutupnya. (mam/c)