145 ODP di Kota Bogor Jalani Rapid Test Corona, Tiga Positif, 142 Negatif

0
440
Rapid-Test
Suasana rapid test corona di kawasan GOR Pajajaran Kota Bogor, Sabtu (28/3/2020).
Rapid-Test
Suasana rapid test corona di kawasan GOR Pajajaran Kota Bogor, Sabtu (28/3/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan rapid test Covid-19 secara serentak di seputaran GOR Pajajaran, Sabtu (28/3/2020). Rapid test Corona ini mengunakan metode Drive Thru.

Sebanyak 145 orang dalam pemantauan (ODP) virus corona menjalani rapid test ini. Hasilnya 142 orang negatif, 3 orang positf.

“Bagi tiga ODP yang positif akan dilakukan tes swab untuk mengetahui hasilnya lebih lanjut dan ditracking sempat bertemu dengan siapa saja. Sementara ini, belum dipastikan dari klaster mana,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat dalam teleconference kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Ia menambahkan, rapid test dengan metode drive thru ini membuat semua pihak merasa nyaman, baik tenaga medis maupun yang diperiksa. Juga hasilnya sekitar 20 menit dapat diketahui negatif atau positif.

“Semuanya berjalan dengan sangat lancar sesuai konsep yang ditawarkan Pak Gubernur. Tadi terbagi dua jalur, ada motor dan mobil,” ungkap Ade Sarip.

Sementara itu, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Irwan Riyanto menambahkan, rapid test ini akan dibagi tiga, yaitu ODP, PDP, dan ODR dengan jadwal yang ditentukan.

Untuk semua peserta, kata Irwan, data tersebut berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor berdasarkan nama dan alamat. “Hari Selasa dilanjutkan, namun titiknya ditentukan nanti tapi tidak di GOR Pajajaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.

“Delapan orang PDP yang meninggal masih menunggu hasil swab Litbangkes Kemenkes,” kata Plt Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

Untuk jumlah PDP yang masih dalam pengawasan rumah sakit kini sebanyak 27 orang dan dinyatakan sudah selesai atau sehat masih 6 orang.

Sri menambahkan, pasien positif virus corona semula berjumlah sembilan orang. Namun, hasil pemetaan satu orang diantaranya merupakan warga DKI Jakarta sehingga pencatatannya dialihkan.

“Jadi sekarang berjumlah 8 orang, 6 orang masih dirawat dan meninggal dua orang. Angka meninggal bertambah dari kemarin satu orang,” paparnya.

Terakhir, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah yang kini mencapai 618 orang dengan kasus selesai atau sembuh sebayak 101 orang. “Yang masih dipantau ada 517 orang,” ucapnya.

Terpisah, berdasarkan data monitoring harian kewaspadaan Covid-19 Kabupaten Bogor pada Sabtu (28/3) pukul 19:00, Pemkab Bogor mengumumkan satu orang telah sembuh dari corona, “Ada satu pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh dari 8 yang positif itu,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin.

Sementara, total ada 246 orang dalam pemantauan (ODP) bertambah dari sebelumnya 218 dan 71 orang pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah dari sebelumnya 56 orang. (ded)