BOGOR-RADAR BOGOR, Galang Ramdhan Gishan, seorang bocah berusia 10 tahun ini terseret arus Kali Ciliwung tepatnya di daerah Kampung Sukamulya, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Minggu (29/3/2020).
Peristiwa ini bermula ketika korban bersama lima temannya sedang asyik bermain di bantaran kali pada minggu (29/3) sekitar pukul 11:00 WIB. Korban kemudian bersama satu temannya melompat ke dalam kali untuk berenang. Dikarenakan pada saat itu arus cukup deras, sehingga korban meminta pertolongan dan melambaikan tangan.
Dari dua orang tersebut, satu teman korban berhasil diselamatkan. Namun, nasib nahas menimpa Galang yang tak sempat tertolong karena sudah terbawa arus dan hingga saat ini masih belum ditemukan.
Komandan Regu BPBD Kota Bogor, Maruli Sinambela mengatakan, lanjutan pencarian dibantu oleh tim BASARNAS, Tagana Kota Bogor, PMI Kota Bogor, Sakti, Polmas Bogor Raya, Damkar Kabupaten Bogor, BPBD Kabupaten Bogor, Satgas Ciliwung, Kecamatan Bogor Timur, Kelurahan Baranangsiang, JKU Polmas, Sintas, Squad Rescue, Regaci, Ukhuwah Al-Fatah Rescue, dan Relawan Bogor Raya.
“Pencarian menyisir di titik awal sampai Delima Jaya hingga perbatasan Depok. Kemudian dilanjutkan oleh tim BASARNAS dari Depok sampai pintu air Manggarai, Jakarta,” ucap Maruli kepada wartawan, Senin (30/3).
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman mengatakan mereka menerima informasi tersebut di Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dari Bapak Iwan Firdaus pada Senin (30/3) sekitar pukul 09.40 WIB.
“Kita berdoa semoga korban berhasil kita temukan hari ini,” tuturnya. Lebih lanjut, Hendra yang juga merupakan SAR Mission Coordinator (SMC) telah mengirimkan satu Tim Rescue dengan peralatan SAR air lengkap untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Hendra menuturkan, pencarian pada Operasi SAR gabungan ini membagi area pencarian menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit).
“SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan rafting boat dari lokasi kejadian hingga Jembatan Lap.Sempur sejauh 3 KM, SRU kedua melakukan penyisiran menggunakan rafting boat dari Jembatan Lapangan Sempur sampai Jembatan Delima Jaya sejauh 4 KM, kemudian melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga Delima Jaya sejauh 7 KM,” pungkasnya.(CR3)