Tepis Isu Lockdown, Pemkot Bogor Bakal Terapkan Karantina Wilayah Sebagian

0
1966
Wakil Wali Kota berdialog dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui saluran video conference di Crisis Center Covid-19 Kota Bogor, Senin (30/3/2020).
Wakil Wali Kota berdialog dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui saluran video conference di Crisis Center Covid-19 Kota Bogor, Senin (30/3/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Beredarnya isu karantina wilayah yang akan diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di kalangan masyarakat tentunya membuat sebagian besar masyarakat resah.

Bagaimana tidak, sejak Senin (30/3) siang, masyarakat berbondong-bondong mendatangi pusat perbelanjaan guna membeli kebutuhan rumah tangganya masing-masing. Namun, isu karantina wilayah atau Lockdown itu ditepis Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rechiem.

Ia mengatakan, Kota Bogor tidak akan melakukan lockdown atau isolasi total, melainkan akan menerapkan Karantina Wilayah Parsial (KWP) dan membentuk Rukun Warga (RW) Siaga Covid-19.

Kota Bogor Siap Lockdown, Ini Waktu Mulainya

“Kunci dari penyelesaian masalah Covid-19 ini adalah social distancing. Oleh karena itu apabila masih ada pergerakan masyarakat atau mobilisasi massa yang terlalu besar akan mengakibatkan relisiko yang tinggi,” ungkap Dedie usai berdialog dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui saluran video conference di Crisis Center Covid-19 Kota Bogor, Senin (30/3/2020).

“Oleh Karena itu kami diminta untuk menyiapkan langkah-langkah pembatasan yang diarahkan lebih kepada area tertentu yang lebih tinggi penyebaran Covid-19 atau disebut Karantina Wilayah Parsial. Misalnya karantina wilayah di tingkat komplek perumahan, kelurahan, kecamatan yang lebih tinggi penyebarannya berdasarkan data yang ada,” terangnya.

Menurut Dedie, dalam hasil rapat terbatas Presiden dengan para Gubernur, disebutkan bahwa pemerintah daerah ditingkat kota atau kabupaten hanya diperbolehkan untuk menerapkan Karantina Wilayah Sebagian. misalnya untuk tingkat komplek perumahan, kelurahan atau kecamatan yang memiliki risiko tinggi penyebaran virusnya.

“Besok kita akan kumpulkan para Camat dan OPD terkait. Kemudian akan dikoordinasikan bersama para Lurah untuk persiapan-persiapan yang lebih detail di wilayah masing-masing. Selain itu kami akan menyiapkan kampung siaga di tingkat RW,” ujarnya.(CR3)