Pembangunan Jembatan Proyek Double Track Dinilai Asal-asalan, Pengendara Was-Was

0
1319
Jembatan
Sejumlah pengendara melintas di jembatan sementara Cigombong yang dinilai pembangunannya asal-asalan lantaran aspal yang menipis. FOTO : SEPTI/RADAR BOGOR
Jembatan
Sejumlah pengendara melintas di jembatan sementara Cigombong yang dinilai pembangunannya asal-asalan lantaran aspal yang menipis. FOTO : SEPTI/RADAR BOGOR

CIGOMBONG -RADAR BOGOR, Pembangunan jembatan sementara proyek double track atau jalur ganda rel kereta api (KA) di Stasiun Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, dinilai asal-asalan.

Musababnya, aspal jembatan di jalur nasional yang menghubungkan Bogor – Sukabumi itu semakin menipis juga bergelombang.

Wawan, sopir angkutan umum trayek Cicurug-Bogor menuding pihak pelaksana pembangunan jembatan sementara Cigombong mengerjakannya secara asal-asalan.

Sehingga menurutnya, hampir seluruh aspal yang menjadi penguat sambungan jembatan habis dan menyisakan kerikil.

“Kalau pengerjaannya bagus, saya rasa aspal jembatan sementara ini tidak akan cepat rusak,” ujarnya kepada wartawan.

Dikatakannya, kondisi aspal jembatan yang menjadi penguat sambungan sudah rusak, alhasil membuat semua pengendara merasa takut saat melintas jalur tersebut.

“Bagaimana tidak takut, aspal di sambungan jembatan sudah habis dan tinggal kerikil saja,” keluh Wawan.

Selain itu lanjutnya, jembatan sementara Cigombong yang merupakan jalur nasional, kerap menjadi lintasan setiap kendaraan industri dengan kapasitas besar.

Bahkan, kata Wawan, hampir setiap menit kendaraan-kendaraan besar seperti, truk pengangkut air, pasir maupun yang membawa hasil industri di wilayah Sukabumi, melintas dan menggunakan jembatan sementara tersebut.

“Walau pun sudah ada tol, tapi masih banyak kendaraan besar yang melintas jembatan itu. Jadi setiap kali melintas jembatan, terkadang yang melihat selalu takut kalau jembatannya ambruk,” tambahnya.

Sementara itu Deni, pengendara roda dua merasakan ketakutan yang sama. Dimana, sambung dia, setiap kali dilintasi kendaraan besar, jembatan sementara itu terasa goncangannya.

“Saat kendaraan pengangkut air, truk pasir dan trailer melintas, goncangan jembatan sangat terasa sekali. Saya merasa takut jembatannya ambruk,” tandasnya. (cr2/c)