Sungai Cikeas Kembali Dipenuhi Sampah Bambu, Dua Perumahan Terancam Banjir

0
114
Petugas memberishkan sampah bambu yang menumpuk di aliran Sungai Cikeas, Rabu (1/4/2020).
Petugas memberishkan sampah bambu yang menumpuk di aliran Sungai Cikeas, Rabu (1/4/2020).

GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Di tengah wabah corona (Covid-19), petugas kebersihan terus membersihkan sampah penyumbat Sungai Cikeas Rabu (1/4/2020).

Pasalnya sampah bambu kembali menyumbat aliran Sungai Cikeas. Kondisi ini membuat dua perumahan warga di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi terancam terendam banjir.

“Tahun ini sudah tiga kali sampah menggunung di aliran Sungai Cikeas. Tahun lalu, kejadian serupa terjadi sebanyak 13 kali,”ujar Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman saat mendampingi petugas dalam gerakan bersih-bersih sampah bambu, Rabu (1/4/2020).

Petugas pembersih didatangkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi. Mereka berjibaku dengan tetap menjaga jarak sesuai protokol kesehatan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Di tengah wabah corona, KP2C bersama Tim Katak DLH Kota Bekasi berjibaku membersihkan sampah bambu,” katanya kepada radarbogor.id.

Menurut Puarman, kegiatan bersih-bersih harus segera dilakukan. Bila terlambat, gunungan sampah berpotensi menimbulkan banjir di perumahan Vila Nusa Indah 3 di Kabupaten Bogor dan Puri Nusaphala di Kota Bekasi.

“Bila terjadi banjir, kondisi akan semakin berbahaya karena bisa terjadi kerumunan orang di tengah mewabahnya Covid-19. Karena itu, gerakan bersih-bersih kali ini sangat penting karena menyangkut nyawa banyak orang,” terang Puarman.

Sedari 2019, KP2C sudah berulangkali meminta tiga Pemda agar turun tangan menyelesaikan akar masalah sampah bambu yang tidak berkesudahan meski sudah dilakukan pembersihan berulang-ulang. Sayangnya, hingga kini solusi belum ditemukan.

Sumber sampah bambu, menurut data KP2C, 50 persen berasal dari Kabupaten Bogor, 25 persen Depok, dan 25% Kota Bekasi.

Dalam kegiatan tersebut, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bogor memberikan masker kepada Tim Katak DLH Kota Bekasi, sebagai wujud kebersamaan dan dukungan terhadap protokol kesehatan.

“Masker diserahkan Ketua FPRB Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, didampingi Puarman sebagai Koordinator Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat FPRB,”tukasnya. (all)