BOGOR-RADAR BOGOR, Imbauan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk berdiam diri di rumah selama masa pandemi virus corona, berdampak pada turunnya volume sampah yang masuk ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Persampahan dalam Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bogor, Dimas Tiko mengatakan, menurut data masuk yang diterima olehnya, jumlah sampah yang masuk ke TPA Galuga mengalami penurunan sekitar 12 persen.
“Kalau diambil rata-rata data yang masuk ke TPA Galuga, dari 1 hingga 3 Maret 2020, jumlah volume sampah yang masuk sekitar 500 – 530 ton,” ucap Dimas kepada Radar Bogor, Kamis (2/4/2020).
Namun, menurut Dimas pada masa Social Distancing, dimana hampir seluruh masyarakat Kota Bogor berdiam diri di rumah, hal tersebut justru berdampak pada turunnya jumlah volume sampah yang diangkut setiap harinya oleh ‘pasukan kuning’ DLHK Kota Bogor.
“Bila dilihat menjelang akhir Maret ini, antara 24 hingga 26 Meret 2020, jumlah sampah yang masuk ke TPA Galuga sebanyak 450 ton,” ucapnya.
Dengan adanya jumlah penurunan sampah yang masuk ke TPA Galuga, Dimas memastikan bahwa ‘pasukan kuning’ nya tetap beroperasi secara normal dan pada umumnya dikala hampir sebagian masyarakat Kota Bogor melakukan Social Distancing.
Tapi, bila dilihat secara kasat mata di berbagai Tepat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersedia di Kota Bogor, pengurangan jumlah sampah nampak tak terlalu signifikan.
“Tapi kalau kita berbicara data, kita lihat yang dikirm ke TPA Galuga sampah itu mengalami jumlah penurunan. Penurunannya sekitar 50 ton lebih. Disamping itu, operasional pengambilan sampah di TPS tetap rutin secara biasa,” pungkasnya. (cr3)