Program Kreatif RRI Bogor Bantu Siswa Belajar dari Rumah

0
58
RRI
RRI Bogor mencanangkan program Ibu Pertiwi Memanggil.
RRI
RRI Bogor mencanangkan program Ibu Pertiwi Memanggil.

BOGOR-RADAR BOGOR, Learning From Home atau belajar dari rumah sedang dilakukan para siswa sebagai upaya menghindari penyebaran virus corona atau Covid-19.

Menyikapi hal tersebut, RRI Bogor mencanangkan program Ibu Pertiwi Memanggil.

Program tersebut merupakan salah satu wujud nyata misi RRI Bogor, yakni menjamin terpenuhinya informasi dan pendidikan melalui siaran yang mencerdaskan dan hiburan yang sehat.

Kepala LPP RRI Bogor, Akhmad Suhartono mengatakan, program Ibu Pertiwi Memanggil sudah dicanangkan sejak Kamis (26/3) dan berlangsung setiap Senin sampai Jumat pukul 10.00 WIB hingga 11.30 WIB.

Program tersebut disiarkan di seluruh frekuensi RRI baik Pro 1 dan Pro 2 untuk mempermudah akses informasi kepada pendengar.

“Kami setiap hari setiap pukul 11 siang melakukan kontak dengan guru-guru pengajar di beberapa sekolah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk memberikan pelajaran melalui siaran RRI, dalam hal ini melalui frekuensi RRI,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (2/4/2020).

Guru-guru yang dipilih untuk menyampaikan materi melalui siaran Ibu Pertiwi Memanggil merupakan referensi langsung dari Dinas Pendidikan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

Sehingga, kata Suhartono, guru yang sedang dalam masa work from home atau bekerja dari rumah bisa sekaligus melaksanakan ibadah mengajar melalui RRI. Selain itu juga dapat terus menjalin komunikasi dengan para siswanya.

Suhartono mengungkapkan program Ibu Pertiwi Memanggil membuktikan guru pengajar yang diundang siaran merupakan guru-guru cerdas yang penyampaiannya mudah dicerna.

Sehingga, para siswa turut aktif dalam kegiatan langsung. Karena menurutnya ada beberapa pelajaran yang sulit jika hanya dijelaskan dengan bahasa tutur, seperti matematika.

“Karena kalau matematika atau eksak itu kan harus ditulis dulu, ada akar pangkat dan segala macamnya itu harus ditulis, tapi guru itu malah menjabarkannya enak. Itu makna dari apa yang RRI lakukan terhadap program siaran Ibu Pertiwi Memanggil, dengan memberdayakan guru dan juga siswa di rumah untuk belajar melalui RRI,” ucapnya.

Program Ibu Pertiwi Memanggil, kata Suhartono, menyediakan sarana interaksi langsung baik melalui telepon maupun WhatsApp, dan semua pertanyaan langsung disampaikan ke gurunya. Selain itu, Ia juga menekankan bahwa program tersebut gratis.

“Kalau di kita program gratis, enggak ada harus bayar, enggak harus download aplikasi online. RRI di frekuensi 102 dan 106.8 sudah disiarkan itu. Itulah intinya, memaknai hal seperti itu (program untuk masyarakat),” terangnya.

Pelaksanaan program Ibu Pertiwi Memanggil pun proses pengajarannya tidak berlangsung terus menerus selama satu jam, melainkan diberi waktu rehat dan hiburan.

“Di antara sela-sela dia mengajar itu kami beri sajian lagu. Jadi mereka enjoy, gak jenuh. Kalau di sekolah kan duduk kadang-kadang ngantuk,” lanjutnya.

Suhartono tidak memungkiri program siaran Ibu Pertiwi Memanggil akan menjadi program tetap yang terus dilaksanakan jika mendapat tanggapan positif dari para siswa dan guru.

Ia menuturkan, jika banyak masyarakat atau pendengar RRI yang menginginkan program tersebut berlanjut, maka pihaknya akan menghubungi kantor pusat.

“Kami juga harus bisa mengakomodir agar mereka bisa enjoy mendengarkan radio. Karena media yang enjoy untuk dinikmati itu hanya media radio. Coba bayangkan kalau Anda nonton televisi gak mungkin begitu Anda mau ke toilet, televisinya dibawa. Tapi kalau radio, ke mana pun Anda bisa bawa,” kata dia.

Sementara itu, para guru pengajar yang diundang merasa senang dengan adanya program siaran Ibu Pertiwi Memanggil. Salah satunya guru matematika SMPN 3 Ciawi, Novrianti Lubis.

“Inisiatif RRI mengadakan program Ibu Pertiwi Memanggil merupakan langkah luar biasa dan cerdas dalam mengantisipasi sulitnya belajar dengan kondisi saat ini. Para murid pun sangat terbantu dengan adanya pembelajaran di RRI. Sangat mudah mendengarkannya karena sekarang setiap orang memiliki radio di handphone-nya,” ucap Novrianti.

Selain itu, guru pengajar SMK Taruna Terpadu 1 (Borcess), Fera Tiara Syahida mengaku program Ibu Pertiwi Memanggil merupakan program yang sangat bagus sebagai alternatif belajar di tengah kondisi saat ini. Murid-muridnya pun mengaku sangat menikmati dan memiliki pengalaman serta cerita baru.

“Saya sangat bersyukur banget dengan adanya RRI punya program di udara ini menjawab kebutuhan masyarakat. Secara tidak langsung masyarakat merasakan manfaat dengan adanya program belajar di udara dari RRI ini. Jadi kan siswa saya yang tersebar banyak, mereka masih bisa mengakses melalui radio,” tutupnya.(cr4)